INFO24.ID – Di Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, terdapat sebuah kampung yang nama resminya adalah Kampung Lengo Kidul, namun lebih dikenal dengan sebutan Kampung Kontol Bangkong. Nama yang unik ini tidak lepas dari cerita yang turun-temurun di kalangan warga setempat.
Menurut Ade Hidayat, seorang warga yang sudah berusia 82 tahun, nama Kontol Bangkong telah melekat sejak lama di kampung tersebut.
Cerita yang dia terima dari orang tuanya menyebutkan bahwa nama ini berasal dari sebuah bukit di pinggiran kampung yang konon memiliki batu besar yang menyerupai katak dengan posisi siap melompat.
Baca Juga: Parahyangan Menuju Otonomi, Mengangkat Sejarah dan Budaya untuk Masa Depan Berkelanjutan
Wartawan melakukan penelusuran ke bukit tersebut, yang terletak di selatan kampung. Meskipun bentuk batu besar itu tidak sepenuhnya menyerupai katak jika dilihat dari dekat, namun dari sudut tertentu, bentuknya agak mirip dengan siluet katak yang siap melompat. Untuk menggambarkan kemiripan ini, sebuah patung katak dipasang di atas batu tersebut.
Selain dari aspek toponimi Kontol Bangkong, Ade juga menceritakan asal usul nama Lengo. Menurutnya, kampung ini pada masa penjajahan Belanda atau bahkan saat pemberontakan DI/TII, tidak pernah diganggu.
Hal ini membuatnya dijuluki sebagai kampung yang “tak terlihat”, sebagaimana arti dari kata “lengo” dalam bahasa Sunda. Pesantren yang pernah terkenal di sini, Pesantren Kontol Bangkong pimpinan Mama Kiai Khudlori, juga menjadi tempat pertemuan para kiai dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Meskipun nama pesantren kemudian diganti menjadi Pesantren Al Khudloriyyah setelah kepergian Mama Kiai Khudlori, cerita dan warisan sejarah Kampung Kontol Bangkong tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kampung ini.
Dengan cerita unik dan warisan sejarahnya, Kampung Kontol Bangkong di Kelurahan Bantarsari tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kaya budaya dan identitas Kota Tasikmalaya, mengingatkan akan keunikan serta ketahanannya dalam merawat tradisi lokal yang berharga.