INFO24.ID – Komando Resor Militer (Korem) 062/Tarumanagara berkolaborasi dengan para petani dan pemerintah daerah dalam kegiatan panen raya padi organik menggunakan metode System of Rice Intensification (SRI). Acara ini berlangsung di Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Minggu 23 Februari 2025.
Metode SRI organik ini dinilai sebagai teknik pertanian yang efisien karena mampu meningkatkan hasil panen tanpa merusak keseimbangan ekosistem.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danrem 062/TN, Kolonel Inf Nurul Yakin, yang turut didampingi oleh Dandim 0612/Tasikmalaya dan Dandim 0613/Ciamis. Kehadiran para pejabat TNI ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan Pangdam III/Siliwangi dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekologi tanah.
“Kegiatan ini sejalan dengan upaya swasembada pangan dan ketahanan pangan, sebagaimana yang telah dicanangkan dalam program Astacita oleh Presiden RI, Prabowo Subianto,” ujar Kolonel Inf Nurul Yakin.
Dalam pelaksanaan panen raya ini, para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mekar 4 merasakan langsung manfaat dari penerapan metode SRI organik. Teknik ini mengutamakan penggunaan pupuk alami serta efisiensi air, sehingga hasil panen lebih optimal dengan biaya yang lebih rendah.
Menurut Samsul Romli Al Khumaeni, Ketua Kelompok Tani Mekar 4, metode ini sangat menguntungkan bagi petani.
“Proses penanaman padi organik ini lebih sederhana karena memanfaatkan bahan alami, seperti kotoran hewan yang difermentasi. Dampaknya, tanah menjadi lebih subur, hasil panen meningkat, dan biaya operasional jauh lebih hemat,” jelasnya.
Selain memimpin panen raya, Danrem 062/TN juga memberikan edukasi kepada para petani mengenai pentingnya pertanian organik dan manfaat jangka panjangnya bagi keseimbangan ekosistem. Ia juga menegaskan bahwa TNI, melalui jajaran Dandim dan Babinsa, akan terus mendukung pengembangan teknik pertanian berkelanjutan di berbagai wilayah.
Dengan hasil panen yang memuaskan dan tetap menjaga kelestarian lingkungan, diharapkan semakin banyak petani yang tertarik untuk beralih ke metode SRI organik. Penerapan teknik ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan nasional tetapi juga membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani dan keberlanjutan ekosistem pertanian di Indonesia.
