INFO24.ID – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengungkapkan adanya pergeseran lokasi secara tak terjelaskan terhadap sertifikat hak milik atas sebidang tanah seluas 11 hektare yang semula berada di area darat dan kini tercatat di wilayah pagar laut perairan Paljaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sertifikat tersebut mencakup 89 bidang tanah milik 84 warga Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, yang diterbitkan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2021. Namun, satu tahun kemudian, tepatnya pada Juli 2022, peta tanah tersebut secara misterius dipindahkan ke wilayah laut tanpa ada penjelasan yang memadai.
“PTSL-nya dikeluarkan pada tahun 2021, kemudian peta tanahnya dipindah ke laut pada Juli 2022, satu tahun setelah penerbitannya,” jelas Nusron saat berada di Kabupaten Bekasi pada Selasa (4/2).
Nusron menyatakan keheranannya terhadap pergeseran nomor identifikasi bidang tanah (NIB) yang seharusnya menunjukkan lokasi di darat namun kini tercatat di area perairan. Ia juga menyoroti adanya indikasi manipulasi data yang terjadi dalam proses pemindahan sertifikat ini.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian ATR/BPN memastikan bahwa data hasil pemindahan sertifikat akan segera dihapus, karena pemerintah tidak pernah menerbitkan sertifikat untuk area perairan Paljaya.
Lebih lanjut, Nusron menegaskan bahwa jika ditemukan bukti adanya indikasi tindak pidana terkait kasus ini, pihaknya tidak akan segan untuk melaporkannya kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
“Data ini otomatis akan kami hapus karena pemerintah memang tidak pernah menerbitkan sertifikat untuk wilayah ini. Jika ada indikasi tindak pidana, kami dari BPN akan mengadukannya ke APH,” ujarnya.
Kasus ini mendapatkan perhatian serius karena potensi kerugian yang dapat menimpa hak-hak warga yang seharusnya terdaftar atas tanah di daratan, bukan di perairan. Diharapkan pemerintah segera melakukan langkah tegas untuk mengusut dan menindaklanjuti pihak-pihak yang diduga terlibat dalam manipulasi data ini.