INFO24.ID – Anemia masih menjadi momok dalam dunia kesehatan, terutama di kalangan remaja. Tantangan ini tidak hanya dihadapi oleh negara berkembang, tetapi juga menjadi perhatian serius di negara maju.
Kelompok yang paling rentan terhadap anemia adalah remaja putri, wanita usia subur (WUS), dan ibu hamil. Menurut Dina Rahayu Sintiana, Nutrisionis di Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya, kebiasaan buruk seperti tidak sarapan, jarang minum air putih, dan sering mengonsumsi makanan rendah gizi serta junk food membuat remaja putri sulit mendapatkan nutrisi yang cukup.
“Program pemberian tablet tambah darah di Puskesmas Cigeureung telah berjalan dengan baik, berkat kerjasama lintas sektor, terutama dengan sekolah-sekolah,” kata Dina.
Program ini merupakan bagian dari aksi bergizi yang sudah rutin dilaksanakan sejak 2022. Bahkan, telah terjalin kesepakatan resmi (MoU) dengan sekolah-sekolah di wilayah kerja Puskesmas Cigeureung.
Dina juga menambahkan bahwa kegiatan rutin ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah anemia pada remaja putri, tetapi juga untuk menekan angka stunting di masa depan.
Baca Juga: Sinergi Puskesmas Cipedes dan Masyarakat, Kunci Sukses Penanganan Stunting
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Cigeureung, H. Ajang Karyawan, SKM., MSi, menjelaskan bahwa program pemberian tablet tambah darah menyasar remaja putri di tingkat SMP dan SMA.
“Manfaatnya sangat nyata, mulai dari meningkatkan kecerdasan, mendukung pertumbuhan otak, hingga pertumbuhan fisik,” ungkapnya.
Selain itu, Puskesmas Cigeureung telah melakukan screening terhadap sekitar 300 remaja putri untuk mendeteksi anemia.
“Kekurangan darah pada remaja putri bisa berdampak serius, seperti rasa lesu, lemah, dan kesulitan fokus dalam belajar. Jika tidak ditangani, hal ini juga bisa berdampak buruk saat mereka menikah nanti,” tambah Ajang.
Untuk mengatasi masalah ini, Puskesmas Cigeureung terus aktif membagikan tablet tambah darah dan mengedukasi orang tua agar memberikan makanan bergizi yang kaya zat besi, seperti sayuran, buah-buahan, daun singkong, kangkung, hati ayam, telur, dan susu.
“Konsumsilah tablet tambah darah secara teratur sesuai anjuran dari tim kesehatan,” tandas Ajang.
