INFO24.ID – “Masuk angin” adalah istilah populer di Indonesia yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang tidak nyaman atau tidak enak.
Meskipun sangat umum digunakan, istilah ini sebenarnya tidak memiliki dasar medis yang spesifik.
Gejala yang sering dikaitkan dengan “masuk angin” mirip dengan influenza, yang termasuk dalam kategori penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Gejala Umum Masuk Angin
Berikut adalah beberapa gejala yang sering muncul saat seseorang mengalami “masuk angin”:
- Pusing atau sakit kepala
- Demam
- Perut kembung
- Mual dan muntah
- Radang tenggorokan
- Pilek dan batuk
- Hidung tersumbat
- Lemas
- Nyeri otot dan sendi
- Diare
- Sering buang gas, seperti bersendawa atau kentut
Cara Mengatasi Masuk Angin
Biasanya, “masuk angin” dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak menyebabkan komplikasi serius. Beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini antara lain:
- Konsumsi Makanan dan Minuman Hangat: Sup dan teh hangat dapat membantu meredakan gejala.
- Istirahat yang Cukup: Tidur selama 7-8 jam per hari sangat penting.
- Cukupi Kebutuhan Cairan: Minum air yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Gunakan Pakaian Hangat: Ini membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Kerokan: Pengobatan Tradisional yang Populer
Di Indonesia, ada metode tradisional yang disebut “kerokan” yang dianggap efektif untuk mengatasi “masuk angin.” Metode ini juga dikenal di negara-negara Asia lainnya seperti China, di mana disebut “gua sha.” Kerokan melibatkan penggosokan kulit dengan alat tumpul untuk menimbulkan efek terapeutik.
Manfaat Kerokan
- Meredakan pegal-pegal atau sakit otot
- Mengurangi gejala pilek dan demam
- Membantu masalah pernapasan
Risiko Kerokan
Namun, kerokan juga memiliki beberapa risiko, antara lain:
- Memar dan Bengkak: Pecahnya pembuluh kapiler di bawah kulit dapat menyebabkan memar dan bengkak.
- Perdarahan: Tekanan yang terlalu kuat dapat menyebabkan perdarahan di bawah kulit.
- Risiko Infeksi: Alat yang tidak steril atau kulit yang tidak bersih dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Nyeri dan Ketidaknyamanan: Beberapa orang mungkin merasa sakit atau tidak nyaman selama prosedur.
Cara Mencegah Masuk Angin
Untuk mencegah “masuk angin,” menjaga daya tahan tubuh sangat penting, terutama selama perubahan musim. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan daya tahan tubuh:
- Minum Air Putih yang Cukup: Setidaknya 2 liter per hari.
- Konsumsi Makanan Seimbang: Mengikuti pesan gizi seimbang sangat penting.
- Makan Tepat Waktu: Jangan menunda waktu makan.
- Olahraga Rutin: Lakukan olahraga secara teratur.
- Istirahat yang Cukup: Tidur setidaknya 7-8 jam sehari.
- Cuci Tangan Secara Teratur: Sebelum dan sesudah makan.
- Gunakan Masker: Terutama saat berada di luar ruangan.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat menjaga kesehatan dan mencegah kondisi “masuk angin.” Tetap sehat dan jaga daya tahan tubuh Anda setiap hari!