INFO24.ID | Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas pada Senin, 23 Desember 2024.
Rapat ini digelar sesaat setelah Presiden Prabowo kembali dari kunjungan kerja ke Kairo, Mesir, di mana ia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8).
Setibanya di Tanah Air, Presiden langsung memimpin pertemuan terbatas di ruang tunggu naratetama Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Fokus utama rapat ini adalah membahas persiapan keamanan untuk menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru, yang dikenal sebagai periode dengan puncak aktivitas masyarakat.
Seperti diketahui, Natal tahun ini jatuh pada Rabu, 25 Desember 2024, sementara Tahun Baru 2025 dirayakan seminggu kemudian, pada Rabu, 1 Januari 2025.
Saat tiba di Indonesia, Presiden Prabowo disambut oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Hadir pula Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra.
Baca juga: D-8 Sebagai Pilar Kekuatan Dunia Selatan, Seruan Presiden Prabowo untuk Persatuan dan Kemajuan
Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden bersama para pejabat membahas langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama periode Natal dan Tahun Baru. Presiden menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi guna menjaga kelancaran aktivitas masyarakat selama momen penting ini.
Presiden juga mengapresiasi kerja keras jajaran pemerintah dan lembaga terkait yang terus berupaya memastikan perayaan Nataru berjalan lancar dan aman. Selain itu, ia menyoroti perlunya mitigasi antisipasi bencana, mengingat potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi pada akhir tahun.
“Kita perlu memastikan koordinasi yang solid antara semua pihak dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait kondisi cuaca. Langkah ini sangat penting untuk melindungi keselamatan publik,” tegas Presiden.
Rapat terbatas ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru, sekaligus memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi tantangan yang mungkin muncul.
