INFO24.ID – Hujan deras yang mengguyur berbagai wilayah di Kabupaten Ciamis menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor, menutupi akses jalan penghubung antara Dusun Subang, Desa Darmacaang, dan Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng. Kejadian ini terjadi pada Rabu, 19 Februari 2025, sekitar pukul 16.00 WIB.
Meskipun longsor cukup besar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan Tagana segera bergerak untuk mengevakuasi material longsor agar jalan dapat kembali dilalui oleh kendaraan.
“Material longsor yang menutupi jalan di Dusun Subang kami bersihkan secara manual menggunakan cangkul, sekop, dan golok. Hal ini dilakukan karena di lokasi juga terdapat pohon kelapa yang tumbang menghalangi jalan,” jelas Ani Supiani, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Rabu (19/2/2025).
BPBD terus berupaya membersihkan material longsor agar arus lalu lintas kembali normal.
Selain longsor di Kecamatan Cikoneng, material longsor juga menutup akses jalan di depan SPBU Kecamatan Cimaragas. BPBD, bersama aparat setempat, terus melakukan berbagai langkah agar dampak kejadian ini dapat segera diatasi dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
“Laporan yang kami terima menunjukkan bahwa longsor menutup jalan penghubung di Dusun Subang, serta terjadi longsor di depan SPBU Kecamatan Cimaragas. Selain itu, tanggul irigasi di wilayah terdampak jebol, menyebabkan air meluap ke pemukiman warga,” ujar Ani Supiani.
Hingga saat ini, genangan air masih terjadi di beberapa titik akibat jebolnya tanggul irigasi. Petugas BPBD bersama TNI, Polri, dan Tagana terus bekerja untuk menutup tanggul guna mencegah meluasnya banjir ke permukiman warga.
Bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, pergerakan tanah, dan pohon tumbang menjadi ancaman selama musim hujan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat curah hujan tinggi.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, karena intensitas hujan masih tinggi di berbagai daerah. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan Maret,” tambah Ani.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Kami akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir,” tutupnya.