Info

Kesempatan Emas, Pemerintah Bebaskan Biaya dan Pajak untuk Membeli Rumah di 2025

×

Kesempatan Emas, Pemerintah Bebaskan Biaya dan Pajak untuk Membeli Rumah di 2025

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang juga dikenal dengan nama Ara, mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan membeli rumah. Seruan ini ditujukan terutama untuk mereka yang memiliki kebiasaan konsumtif atau yang tergoda oleh perjudian online.

Menurut Ara, saat ini adalah waktu yang ideal bagi masyarakat untuk memiliki rumah. Hal ini didorong oleh berbagai insentif yang ditawarkan pemerintah, seperti penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta pembebasan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

“Ini adalah momen yang tepat untuk membeli rumah. Mengapa? Karena BPHTB yang biasanya 5% sekarang menjadi 0%, dan retribusi PBG yang dulu ada biaya, kini juga gratis,” ujar Ara pada acara peluncuran BALE by BTN di Istora Senayan, GBK, pada Minggu (9/2).

Lebih lanjut, Ara menjelaskan bahwa pemerintah juga memberikan insentif lain berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% untuk periode Januari hingga Juni 2025, dan 50% untuk periode Juli hingga Desember 2025, dengan ketentuan harga rumah maksimal Rp2 miliar.

“Jangan lewatkan kesempatan ini, karena semua biaya tersebut dibebaskan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ara juga menyampaikan perkembangan terkait realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia mencatat bahwa saat ini sebanyak 10.232 unit rumah sedang dalam tahap pembangunan, sementara 11.783 unit telah selesai dan siap dihuni. Adapun persetujuan kredit sudah mencapai 23.413 unit, dengan 8.717 unit yang telah melakukan akad kredit.

Selanjutnya, realisasi KPR subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai 37.945 unit, dan KPR khusus untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) tercatat sebanyak 1.384 unit.

“Totalnya, dari 20 Oktober saat Presiden Prabowo dilantik hingga 5 Februari, sudah mencapai 93.484 unit,” tutup Ara.

Dengan pengubahan ini, naskah Anda diharapkan akan lebih unik namun tetap menyampaikan informasi yang sama.