INFO24 – Kopi adalah minuman yang populer di berbagai kalangan karena rasanya yang nikmat dan kandungan kafein yang mampu memberi energi. Namun, tidak semua kopi aman untuk kesehatan, terutama jika Anda memiliki kadar kolesterol tinggi atau ingin menjaga kesehatan jantung. Ada beberapa jenis kopi dan campurannya yang dapat memicu peningkatan kolesterol dalam tubuh. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kopi yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol.
1. Kopi Tanpa Filter (French Press dan Espresso)
Kopi yang diseduh tanpa menggunakan filter, seperti kopi French press atau espresso, mengandung senyawa cafestol dan kahweol yang cukup tinggi. Kedua senyawa ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Filter kopi pada metode penyeduhan biasa membantu menyaring cafestol, sehingga jenis kopi tanpa filter dapat berdampak buruk jika dikonsumsi berlebihan. Jika Anda menggemari kopi jenis ini, batasi konsumsinya atau pilih metode penyeduhan lain.
2. Kopi Turki atau Kopi Tubruk
Kopi Turki atau kopi tubruk adalah jenis kopi yang diseduh tanpa filter dan langsung diminum bersama ampasnya. Sama seperti kopi tanpa filter lainnya, kopi ini juga mengandung cafestol dalam jumlah tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Konsumsi kopi jenis ini dalam jangka panjang atau dalam jumlah banyak bisa berdampak buruk pada kadar kolesterol.
3. Kopi dengan Tambahan Susu Full Cream
Kopi susu yang terbuat dari susu full cream atau krimer kental manis bisa memberikan cita rasa yang lebih lembut dan kaya, namun juga berisiko tinggi. Susu full cream mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL jika dikonsumsi terlalu sering. Untuk alternatif yang lebih sehat, Anda bisa memilih susu rendah lemak atau susu nabati, seperti almond atau oat milk, yang mengandung lemak tak jenuh.
4. Kopi dengan Tambahan Whipped Cream
Whipped cream yang sering digunakan pada kopi latte, cappuccino, atau frappuccino mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan kolesterol. Minuman kopi yang diberi tambahan whipped cream tidak hanya meningkatkan kalori tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol. Konsumsi kopi dengan whipped cream sebaiknya dibatasi, terutama jika Anda sering mengonsumsinya.
5. Kopi dengan Gula Berlebihan dan Sirup Manis
Minuman kopi yang diberi banyak gula atau sirup manis memang terasa enak, namun kandungan gulanya bisa menyebabkan peningkatan kadar lemak dalam tubuh. Mengonsumsi terlalu banyak gula dalam kopi dapat memicu sindrom metabolik yang berujung pada tingginya kolesterol, obesitas, dan diabetes. Pilihlah alternatif pemanis yang lebih sehat seperti gula rendah kalori atau kurangi penggunaan sirup manis dalam kopi Anda.
6. Kopi Dalgona dan Minuman Kopi Instan dengan Gula dan Krimer
Kopi dalgona atau kopi instan dengan campuran gula dan krimer juga bisa berisiko bagi kesehatan jantung. Krimer mengandung lemak trans yang bisa menaikkan kadar kolesterol LDL. Selain itu, beberapa jenis krimer mengandung minyak kelapa sawit yang tinggi lemak jenuh. Jika Anda menyukai kopi dalgona atau kopi instan, pilihlah versi tanpa gula dan krimer, atau tambahkan susu rendah lemak.
Tips Mengonsumsi Kopi dengan Aman
- Pilih Kopi dengan Filter: Kopi yang diseduh dengan menggunakan filter lebih aman karena kandungan cafestol dan kahweol yang berpotensi meningkatkan kolesterol dapat berkurang.
- Gunakan Susu Rendah Lemak atau Nabati: Untuk mengurangi lemak jenuh, pilih susu rendah lemak atau susu nabati, seperti almond, kedelai, atau oat.
- Batasi Gula dan Sirup: Kurangi penggunaan gula dan sirup manis dalam kopi. Jika perlu, pilih pemanis rendah kalori atau gunakan madu sebagai alternatif.
- Perhatikan Porsi: Mengonsumsi kopi dalam jumlah moderat (sekitar 1-2 cangkir per hari) lebih aman bagi tubuh dan tidak akan berdampak besar pada kadar kolesterol.
Dengan memperhatikan jenis dan campuran kopi yang dikonsumsi, Anda tetap bisa menikmati kopi tanpa harus khawatir dengan risiko peningkatan kolesterol.