Fit

Hati-Hati! Kebanyakan Makan Jengkol Bisa Picu Jengkolisme

×

Hati-Hati! Kebanyakan Makan Jengkol Bisa Picu Jengkolisme

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Jengkol (Archidendron pauciflorum) merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang banyak digemari karena rasanya yang khas dan teksturnya yang unik. Namun, konsumsi jengkol dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek buruk bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari terlalu banyak makan jengkol:

1. Keracunan Jengkol (Jengkolisme)

Jengkol mengandung asam jengkolat yang sulit larut dalam air dan dapat mengendap dalam ginjal. Jika dikonsumsi secara berlebihan, asam ini dapat membentuk kristal di saluran kemih, menyebabkan keracunan jengkol atau jengkolisme. Gejala yang ditimbulkan antara lain nyeri saat buang air kecil, urine berwarna gelap, dan dalam kasus yang lebih parah, gagal ginjal akut.

2. Gangguan Fungsi Ginjal

Asam jengkolat yang menumpuk di ginjal dapat menyebabkan peradangan dan penyumbatan saluran kemih. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat memperburuk fungsi ginjal dan meningkatkan risiko batu ginjal.

3. Bau Mulut dan Bau Urine yang Menyengat

Salah satu efek yang paling umum dari mengonsumsi jengkol adalah bau mulut dan bau urine yang menyengat. Bau ini disebabkan oleh senyawa sulfur yang terkandung dalam jengkol. Meskipun tidak berbahaya, efek ini bisa mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain.

4. Gangguan Pencernaan

Beberapa orang mengalami gangguan pencernaan setelah makan jengkol, seperti perut kembung, diare, atau sembelit. Hal ini bisa terjadi karena kandungan serat yang tinggi serta reaksi tubuh terhadap asam jengkolat.

5. Alergi atau Reaksi Hipersensitivitas

Meskipun jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi jengkol. Gejala alergi dapat berupa gatal-gatal, ruam kulit, atau bahkan sesak napas.

Cara Mengurangi Risiko Efek Buruk Jengkol

Agar tetap bisa menikmati jengkol tanpa mengalami efek buruknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Batasi Konsumsi: Jangan mengonsumsi jengkol dalam jumlah berlebihan.
  • Rendam dan Rebus dengan Benar: Merendam jengkol dalam air selama beberapa jam dan merebusnya dengan air yang sering diganti dapat mengurangi kadar asam jengkolat.
  • Minum Air yang Cukup: Memperbanyak minum air putih dapat membantu mengeluarkan asam jengkolat dari tubuh melalui urine.
  • Kombinasikan dengan Makanan Sehat Lainnya: Mengonsumsi makanan yang seimbang dapat mengurangi dampak negatif jengkol terhadap tubuh.

Meskipun jengkol memiliki banyak penggemar, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Jika mengalami gejala keracunan jengkol, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.