Info

Diplomasi Ekonomi dan Reformasi Birokrasi, Apresiasi MenPAN-RB untuk Kemenlu

×

Diplomasi Ekonomi dan Reformasi Birokrasi, Apresiasi MenPAN-RB untuk Kemenlu

Sebarkan artikel ini
Foto detik.com

INFO24.ID – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas, memberikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) atas kontribusinya yang signifikan dalam memperkuat hubungan internasional dan meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Pujian ini disampaikan Anas usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kantor Kemenlu, Jakarta, pada Jumat, 04 Oktober 2024.

Anas secara khusus menyoroti peran sentral Kemenlu dalam diplomasi internasional, yang dianggap memainkan peran kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui upaya yang konsisten, Kemenlu telah berhasil mendorong arus investasi asing yang semakin besar, memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi kinerja Kementerian Luar Negeri yang terus menunjukkan pertumbuhan positif, terutama dalam mendorong investasi melalui berbagai upaya diplomasi,” ujar Anas.

Selain itu, Anas juga memuji upaya Kemenlu dalam meningkatkan kualitas layanan di konsulat-konsulat jenderal di seluruh dunia. Menurutnya, layanan konsuler yang semakin baik ini tidak hanya memudahkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri, tetapi juga memperlancar urusan bisnis internasional, yang pada akhirnya mendukung pengembangan ekonomi global.

Pujian juga diberikan Anas terhadap reformasi birokrasi di Kemenlu, khususnya dalam penerapan sistem merit yang transparan dan tata kelola yang semakin akuntabel.

Baca Juga: Digitalisasi Pengadaan Barang, Solusi Transparansi dan Penghematan Ratusan Triliun Rupiah

“Upaya Kemenlu dalam memperkuat akuntabilitas kinerja menunjukkan perkembangan yang sangat positif,” tambahnya.

Lebih lanjut, Anas menggarisbawahi peran Kemenlu dalam mempromosikan produk-produk Indonesia di pasar internasional serta mengatasi berbagai hambatan perdagangan melalui diplomasi ekonomi. Keberhasilan ini membuka peluang baru bagi produk-produk dalam negeri untuk bersaing di pasar global, meningkatkan daya saing Indonesia secara keseluruhan.

Reformasi birokrasi yang diterapkan oleh Kemenlu telah membuahkan hasil yang signifikan. Pada tahun 2023, Kemenlu berhasil meraih nilai Indeks Reformasi Birokrasi dengan kategori A-, yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Selain itu, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kemenlu juga mendapatkan nilai BB, yang dikategorikan sebagai “Sangat Baik”.

Pencapaian ini semakin diperkuat dengan keberhasilan 12 unit kerja di Kemenlu yang meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), serta lima unit kerja lainnya yang menyandang predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk terus memperbaiki reformasi birokrasi. Ia mengungkapkan bahwa masukan yang didapatkan akan menjadi dasar untuk melakukan perbaikan yang lebih baik di masa depan.

“Dengan perbaikan yang terus berlanjut, Insya Allah reformasi birokrasi di Indonesia akan semakin terjaga dan semakin efektif,” kata Retno.

Kemenlu tidak hanya berhasil memperkuat posisi Indonesia di kancah diplomasi internasional, tetapi juga menjadi bagian integral dari upaya pemerintah dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntabel, dan efisien. Prestasi-prestasi ini pada akhirnya akan mendukung visi pembangunan nasional dan memastikan bahwa reformasi birokrasi di Indonesia terus berjalan ke arah yang lebih baik.