INFO24.ID – Pramono Anung, salah satu calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, berbagi cerita menarik saat harus absen dari mendampingi Presiden Joko Widodo dalam sebuah acara penting.
Ia mengungkapkan, sudah meminta izin khusus kepada Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, untuk tidak bisa menemani Presiden karena harus menjalani pemeriksaan kesehatan yang memakan waktu sehari penuh.
“Saya sudah menelepon Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, untuk menyampaikan bahwa saya tidak bisa mendampingi acara presiden karena harus menjalani tes kesehatan sepanjang hari,” ungkap Pramono di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 30 Agustus 2024 sebelum pemeriksaan dimulai.
Sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono biasanya memiliki peran penting dalam mendampingi Presiden Joko Widodo. Kali ini, ia terpaksa absen dari acara peresmian RS Dharmais di Palmerah, Jakarta Barat, yang sejatinya menjadi salah satu agenda penting yang harus dihadirinya.
“Salah satu acara presiden yang seharusnya saya dampingi adalah peresmian RS Dharmais, namun saya harus tes kesehatan,” tambahnya.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Strategi dan Persiapan dari KPU untuk Sukses
Kisah ini berlanjut saat Pramono bersama pasangannya, Rano Karno, tiba di RSUD Tarakan Jakarta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, yang merupakan salah satu syarat dalam Pilkada Jakarta 2024.
Keduanya tiba di lokasi pukul 06.43 WIB, ditemani oleh istri masing-masing. Pramono mengenakan jaket olahraga berwarna biru muda, sementara Rano tampil dengan kemeja coklat muda dan peci hitam.
Kedatangan Pramono didampingi istrinya, Endang Nugrahani, sementara Rano Karno datang bersama istrinya, Dewi Indriati. Pemeriksaan kesehatan ini menjadi langkah penting dalam perjalanan mereka sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, pada Rabu (28/8), pasangan Pramono-Rano telah resmi mendaftar di KPU DKI Jakarta sebagai pasangan bakal cagub-cawagub pertama yang mengajukan diri untuk Pilkada 2024.
Langkah ini menandai awal dari perjalanan mereka dalam kontestasi politik ibu kota yang penuh tantangan.
