INFO24.ID – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kekagumannya terhadap dua tokoh besar dalam sejarah Turki, yakni Mustafa Kemal Atatürk dan Sultan Muhammad Al-Fatih, atau yang juga dikenal sebagai Mehmed II Sang Penakluk.
Dalam pidatonya di hadapan Parlemen Turki di Ankara pada Kamis (10/4/2025), Prabowo menyebut Mustafa Kemal sebagai figur yang sangat berpengaruh bagi negara-negara berkembang. Ia memandang Atatürk sebagai simbol keberanian, keteguhan, patriotisme, dan kepemimpinan yang visioner—nilai-nilai yang turut menginspirasi dirinya dalam memimpin.
“Saudara-saudara sekalian, dunia hari ini menghadapi dinamika geopolitik yang menantang. Menurut saya, kita memerlukan kepemimpinan berani dan bijaksana—seperti yang ditunjukkan oleh sosok Mustafa Kemal,” ungkap Prabowo.
Presiden Prabowo juga mengakui bahwa ia secara pribadi mengagumi sejarah Turki dan nilai-nilai perjuangan bangsa tersebut. Ia bahkan memiliki patung Mustafa Kemal Atatürk yang terpajang di kantor dan rumah pribadinya di Jakarta.
“Kalau Anda datang ke kantor atau rumah saya, Anda akan melihat patung Mustafa Kemal Atatürk di sana. Saya sangat menghormati sejarah dan perjuangan beliau,” tambahnya.
Kunjungan ke Turki ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan kenegaraan Presiden Prabowo ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah. Ia memulai perjalanannya pada Rabu dini hari (9/4/2025) dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Destinasi pertama adalah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, di mana Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed untuk membahas isu geopolitik dan kerja sama geoekonomi.
“Setelah dari Abu Dhabi, saya langsung melanjutkan kunjungan resmi ke Ankara, sebagai kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Turki ke Indonesia beberapa waktu lalu,” jelas Prabowo sebelum bertolak dari Jakarta.
Setelah menyelesaikan agenda di Turki, Prabowo dijadwalkan melanjutkan kunjungannya ke Kairo, Mesir, untuk bertemu Presiden Abdel Fattah al-Sisi, serta ke Doha, Qatar, guna membahas penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Qatar.
