INFO24.ID – Setelah dua hari pencarian yang melelahkan, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Hasan, seorang siswa sekolah dasar yang hanyut di aliran Sungai Citanduy.
Penemuan tragis ini terjadi di area Leuwi Lengsir, tepatnya di bawah Jembatan Benteng yang menghubungkan Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, dengan Kabupaten Ciamis. Hasan ditemukan dalam kondisi tersangkut di bebatuan sungai, yang memperlihatkan betapa kerasnya perjuangan aliran deras Citanduy.
Pencarian ini berawal dari laporan kehilangan yang diterima pada Minggu, 03 November 2024. Hasan dilaporkan hilang saat bermain di sekitar saluran irigasi di blok Batu Bangkong, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Saat itu, arus sungai diketahui sedang deras, dan diduga kuat menjadi penyebab Hasan terbawa arus hingga ke area Leuwi Lengsir yang cukup jauh dari lokasi awal.
Proses pencarian dilakukan dengan penuh dedikasi oleh tim SAR yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk personel Basarnas, kepolisian, TNI, relawan, hingga warga sekitar.
Mereka menyisir sepanjang sungai dengan hati-hati, menghadapi arus deras dan kondisi medan yang cukup menantang. Pada Senin pagi, akhirnya seorang warga setempat yang tengah memancing menemukan jasad Hasan sekitar pukul 08.50 WIB di sekitar Kampung Benteng, RW 07, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Tasikmalaya.
“Korban ditemukan di Kampung Benteng oleh warga yang memancing di sekitar aliran sungai. Setelah informasi diterima, kami segera melakukan evakuasi,” ujar salah satu anggota tim SAR.
Dalam proses evakuasi yang dilakukan dengan cepat dan penuh kehati-hatian, jasad Hasan langsung dibawa ke RSUD Kota Tasikmalaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Koordinator SAR Basarnas Tasikmalaya, Bagus, menjelaskan bahwa penemuan ini menjadi akhir dari pencarian panjang dan penuh tantangan sejak hilangnya Hasan.
“Informasi penemuan korban kami terima sekitar pukul 08.50 WIB dari warga setempat. Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar dan korban berhasil dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Bagus dalam keterangannya.
Namun, pencarian di area sungai ini bukan tanpa hambatan. Lokasi penemuan Hasan yang berada di area bebatuan cukup sulit dijangkau dan arus sungai yang deras menambah kesulitan.
Keberhasilan ini adalah hasil dari kolaborasi antara tim SAR, para relawan, dan warga sekitar yang aktif membantu memberikan informasi selama pencarian berlangsung. Semangat kebersamaan dalam pencarian ini menggambarkan betapa pentingnya gotong royong di tengah situasi yang menyedihkan.
Penemuan jasad Hasan menutup pencarian yang penuh dengan harapan dan doa dari keluarga serta masyarakat sekitar. Tragedi ini kembali mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan, terutama ketika bermain di sekitar sungai atau aliran irigasi yang bisa berubah menjadi berbahaya dalam sekejap.
Pihak keluarga kini berduka, dan masyarakat sekitar turut menyampaikan belasungkawa. Semoga Hasan mendapat tempat terbaik, dan semoga ini menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya keselamatan di sekitar perairan yang deras.