INFO24.ID – Pemerintah Indonesia sedang melakukan upaya luar biasa untuk menarik minat Tesla, perusahaan mobil listrik terkenal, agar berinvestasi di negara ini. Bahkan, Presiden Joko Widodo sendiri turun tangan dengan melobi langsung CEO Tesla, Elon Musk.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, baru-baru ini menjelaskan alasan di balik penundaan keputusan Tesla untuk berinvestasi di Indonesia.
Luhut menyampaikan bahwa Elon Musk melihat pasar kendaraan listrik saat ini sedang lesu dan memerlukan waktu untuk stabil sebelum melakukan investasi baru.
Menurut Luhut, pasar mobil listrik di China yang merupakan pasar terbesar di dunia saat ini sedang mengalami kelebihan pasokan.
Kondisi ini membuat Tesla harus bersaing dengan harga yang lebih rendah dari produsen mobil listrik asal China.
“Pasar mobil listrik di China saat ini kelebihan pasokan, dan harga mobil listrik China lebih murah dibandingkan dengan Tesla,” ujar Luhut.
Selain itu, Tesla juga sedang mengurangi produksi di pabriknya yang berada di Meksiko dan Jerman sebagai respons terhadap kondisi pasar global yang kurang menguntungkan.
Baca Juga: Hyundai Stargazer X, Transformasi Canggih dalam Dunia LSUV
Namun demikian, pada 29 Mei lalu, Elon Musk saat meresmikan layanan Starlink di Bali, menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia.
Meskipun demikian, ia belum merinci perusahaan mana yang akan digunakan untuk melakukan investasi tersebut.
Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang merupakan bahan baku utama baterai mobil istrik. Keunggulan ini menjadikan Indonesia sebagai lokasi strategis untuk investasi di sektor kendaraan listrik.
Upaya pemerintah Indonesia dalam menarik Tesla tidak hanya menunjukkan komitmen untuk memperkuat sektor otomotif dan teknologi, tetapi juga untuk memanfaatkan kekayaan sumber daya alam negara dalam menciptakan peluang investasi yang menguntungkan.
Dengan langkah ini, diharapkan investasi Tesla akan membuka peluang baru bagi pengembangan industri mobil listrik di Indonesia dan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara.