INFO24.ID – Memulai perjalanan sebagai dropshipper memang memerlukan beberapa langkah strategis. Pertama-tama, menemukan pemasok atau produsen yang bersedia bekerja sama dalam model bisnis dropshipping adalah hal yang krusial. Pemasok ini akan menyediakan produk yang nantinya dijual oleh dropshipper kepada pelanggan.
Dropshipper harus memilih produk dari katalog yang disediakan pemasok, mempertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan pasar, margin keuntungan, dan ketersediaan produk sebelum membuat keputusan.
Produk yang dipilih kemudian diunggah ke platform penjualan mereka, seperti situs web e-commerce, pasar online, atau platform media sosial, lengkap dengan deskripsi produk, gambar, dan harga jual.
Ketika ada pelanggan yang melakukan pembelian, dropshipper menerima pesanan dan pembayaran dari pelanggan tersebut.
Baca Juga: Kiat Bijak Sebelum Memilih Mobil dengan Transmisi CVT, Apa yang Perlu Anda Ketahui?
Selanjutnya, dropshipper meneruskan pesanan kepada pemasok atau produsen yang kemudian mengirimkan produk langsung kepada pelanggan atas nama dropshipper.
Dengan model ini, dropshipper tidak perlu menyimpan stok atau mengurus proses pengiriman sendiri.
Keuntungan yang didapat oleh dropshipper sangat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor. Biasanya, keuntungan berkisar antara 10% hingga 30% dari harga jual produk. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya keuntungan:
- Margin Keuntungan dari Pemasok
Pemasok biasanya menetapkan margin keuntungan minimum yang harus diambil oleh dropshipper, yang bisa bervariasi tergantung jenis produk dan persaingan pasar. - Volume Penjualan
Semakin banyak produk yang terjual, semakin besar potensi keuntungan. Dropshipper yang berhasil meningkatkan volume penjualan dapat memperoleh keuntungan lebih besar karena biaya tetap per transaksi cenderung lebih rendah. - Biaya Operasional
Biaya operasional meliputi pemasaran, biaya situs web atau platform e-commerce, biaya pengiriman, dan biaya lainnya. Semakin rendah biaya operasional, semakin besar keuntungan yang bisa diambil. - Strategi Harga
Dropshipper bisa menggunakan berbagai strategi harga, seperti menetapkan harga jual lebih tinggi dari harga grosir atau menawarkan diskon dan promosi untuk menarik pelanggan. - Nisbah Kemitraan dengan Pemasok
Beberapa pemasok mungkin menawarkan keuntungan lebih bagi dropshipper yang berhasil meningkatkan volume penjualan atau mencapai target tertentu.
Dengan memahami dan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut, seorang dropshipper bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Namun, sukses dalam bisnis dropshipping memerlukan kerja keras, ketekunan, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan produk yang dijual.