INFO24.ID – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa pekerja di sektor swasta akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) pada 2025. Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai THR dan gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN), termasuk pegawai negeri sipil (PNS).
Airlangga menyatakan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, terkait pencairan THR bagi pekerja swasta.
“Menteri Ketenagakerjaan akan menyiapkan hal tersebut,” ungkap Airlangga dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2/2025).
Di sisi lain, politisi Partai Golkar tersebut enggan memberikan pernyataan mengenai pencairan THR dan gaji ke-13 bagi PNS. Ia menegaskan bahwa kebijakan terkait hal itu merupakan kewenangan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. “Untuk aspek tersebut, silakan tanyakan kepada Bu Menteri Keuangan,” ujar Airlangga dengan senyum.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah sedang melakukan berbagai persiapan terkait hal ini. Sementara itu, di media sosial berkembang spekulasi mengenai kemungkinan tidak dicairkannya THR dan gaji ke-13 bagi PNS tahun ini.
Rumor tersebut mencuat setelah Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penghematan anggaran belanja pemerintah hingga Rp306,69 triliun untuk tahun anggaran 2025.
Salah satu unggahan di akun @tukin_dosenASN pada Rabu (5/2/2025) memuat tangkapan layar yang menunjukkan catatan efisiensi anggaran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 2025. Dalam catatan tersebut, disebutkan bahwa anggaran belanja pegawai untuk THR (gaji ke-14) dan gaji ke-13 bagi seluruh ASN BRIN akan dihapus.
