Info

Menteri HAM Natalius Pigai Angkat Suara soal Pemecatan Novi Chitra Indriyaki, Minta Laporan Jika Benar Terjadi

×

Menteri HAM Natalius Pigai Angkat Suara soal Pemecatan Novi Chitra Indriyaki, Minta Laporan Jika Benar Terjadi

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, menanggapi kabar pemecatan Novi Chitra Indriyaki dari profesinya sebagai guru karena menjadi vokalis band Sukatani. Ia menegaskan bahwa jika pemecatan tersebut benar terjadi, maka hal itu tidak dapat dibenarkan.

“Staf saya di Kanwil Jawa Tengah akan menelusuri kebenaran informasi ini. Jika benar Novi dipecat karena menjadi vokalis Sukatani, kami akan menolak keputusan tersebut. Pemerintah tetap berkomitmen untuk menjamin perlindungan dan penghormatan HAM bagi setiap warga negara,” tulis Pigai melalui akun X pada Sabtu (22/2).

Ia juga membuka jalur pelaporan bagi pihak-pihak yang ingin mengklarifikasi kebenaran isu tersebut. Masyarakat dapat menyampaikan laporan melalui kantor perwakilan Kementerian HAM di daerah masing-masing.

“Sukatani dan Kepolisian telah saling memahami situasi, dan Kepolisian pun menerima hal ini sebagai bentuk kritik atau masukan. Jika memang terjadi pemecatan, silakan laporkan ke Kantor Wilayah Jawa Tengah atau langsung ke Kantor Pusat Kementerian HAM,” tambahnya.

Kontroversi Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’

Sebelumnya, Novi bersama gitaris bandnya, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, muncul dalam sebuah video klarifikasi dan permintaan maaf terkait lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar. Lagu tersebut sempat ramai diperbincangkan karena dianggap mengkritik institusi Polri.

Dalam video klarifikasinya, Novi tampil tanpa mengenakan penutup wajah, berbeda dengan penampilannya saat manggung bersama Sukatani. Band tersebut menjelaskan bahwa lagu Bayar Bayar Bayar ditujukan untuk mengkritik oknum polisi yang melakukan pelanggaran, bukan untuk menyerang institusi Polri secara keseluruhan. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk menghapus video-video yang menggunakan lagu tersebut sebagai latar musik.

Sebagai langkah lanjutan, Sukatani memutuskan untuk menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari berbagai platform musik digital.

Kepolisian Bantah Ada Intervensi

Di sisi lain, Kepolisian membantah telah meminta band Sukatani untuk menarik lagu tersebut. Polda Jawa Tengah mengakui telah bertemu dengan para personel band sebelum video permintaan maaf diunggah, namun pertemuan tersebut diklaim hanya sebatas klarifikasi.

“Kami hanya ingin memahami maksud dan tujuan di balik pembuatan lagu itu, mengingat lagunya sempat viral. Kami tidak melakukan intervensi dalam bentuk apa pun,” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, pada Jumat (21/2).

Dengan adanya berbagai tanggapan ini, publik menunggu perkembangan lebih lanjut terkait dugaan pemecatan Novi serta langkah yang akan diambil oleh pihak-pihak terkait.