Info

Mendag Budi Santoso Bantah Isu Pengemasan Ulang MinyaKita, Klaim Harga Mulai Turun

×

Mendag Budi Santoso Bantah Isu Pengemasan Ulang MinyaKita, Klaim Harga Mulai Turun

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan bahwa tidak ada praktik pengemasan ulang minyak goreng rakyat, MinyaKita, menjadi minyak curah yang menyebabkan harga tetap tinggi.

Isu ini mencuat setelah harga MinyaKita, yang merupakan minyak goreng bersubsidi dari pemerintah, tak kunjung mengalami penurunan signifikan.

“Tidak ada praktik pengemasan ulang,” ujar Budi dalam keterangannya yang dikutip dari laman resmi Kementerian Perdagangan pada Minggu 23 Februari 2025.

Ia menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap harga MinyaKita di berbagai daerah. Jika ditemukan harga yang melebihi batas wajar, Kementerian Perdagangan bersama dinas terkait akan segera mengambil tindakan untuk menertibkan pasar.

“Seluruh distribusi sudah diawasi dan ditertibkan. Kami memiliki SP2KP (Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok) yang memonitor harga harian. Dengan sistem ini, kami dapat mengidentifikasi daerah dengan harga tinggi,” jelasnya.

Harga MinyaKita Mulai Turun

Budi juga mengklaim bahwa harga MinyaKita di pasaran saat ini mulai mengalami penurunan. Jika masih ada wilayah dengan harga yang tinggi, pemerintah akan segera menambah pasokan ke daerah tersebut.

“Kami menggunakan sistem pemantauan warna. Jika harga masih merah, berarti masih mahal. Saat ini sudah mulai berubah ke oranye, yang berarti harga mulai turun. Jadi kondisi sudah membaik,” ungkapnya.

Untuk mempercepat distribusi, pemerintah juga melibatkan Perum Bulog dan ID Food agar pasokan dapat menjangkau wilayah yang membutuhkan dengan lebih cepat.

“Kami bekerja sama dengan Bulog dan ID Food agar pasokan meningkat. Mereka memiliki jaringan distributor yang luas, terutama di wilayah timur, sehingga distribusi dapat berjalan lebih efisien,” tutup Budi.