INFO24.ID – UPTD Puskesmas Panglayungan, Kota Tasikmalaya, baru-baru ini menggelar Loka Karya Mini Tribulanan, sebuah forum rutin yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas peningkatan kesehatan di wilayah setempat. Acara yang dihadiri oleh Camat Cipedes, Kepala KUA, Babinsa, Babinmas, serta para kader kesehatan ini menjadi momen penting dalam membangun sinergi lintas sektor. Di sela-sela kegiatan, Kepala UPTD Puskesmas Panglayungan, drg. Elida Darma, MM, berbagi wawasan tentang peran penting Loka Karya ini dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Drg. Elida menuturkan bahwa Loka Karya Mini Tribulanan telah menjadi agenda rutin yang digelar setiap tiga bulan. “Tujuan utama acara ini adalah menjalin kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, seperti Camat, Lurah, sekolah, MUI, kader, dan seluruh elemen masyarakat, untuk mendukung program-program kesehatan yang telah kami rancang,” jelasnya.
Dengan keterlibatan lintas sektor yang baik, lanjut drg. Elida, berbagai inovasi kesehatan yang diperkenalkan Puskesmas akan mendapatkan dukungan maksimal dari masyarakat, sehingga dapat diimplementasikan dengan lebih efektif.
Salah satu inovasi menarik yang diperkenalkan oleh Puskesmas Panglayungan adalah “Pop Ice,” sebuah podcast kesehatan yang tengah digemari masyarakat. Media digital ini menawarkan konten-konten informatif yang relevan dengan kebutuhan kesehatan masyarakat, di mana narasumber yang ahli dalam bidangnya diundang untuk menyampaikan informasi terkait isu-isu kesehatan terkini.
“Melalui podcast ini, kami berharap dapat menarik minat masyarakat untuk mendengarkan dan mempelajari lebih banyak tentang kesehatan, dengan cara yang ringan dan menarik,” tambahnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Camat Cipedes, Cecep Ridwan, S, menekankan pentingnya peningkatan layanan kesehatan primer. Ia menggarisbawahi bahwa layanan kesehatan primer yang efektif harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dengan pendekatan promotif dan preventif sebagai fokus utama.
“Untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal, kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan,” ujarnya.
Selain itu, Cecep Ridwan juga menyoroti perlunya peningkatan fasilitas dan sarana kesehatan, termasuk teknologi informasi dan penambahan tenaga kesehatan (Nakes). Menurutnya, ini sangat penting agar masalah-masalah kesehatan seperti anemia pada ibu hamil dan stunting dapat dideteksi lebih awal dan ditangani dengan cepat dan tepat.
Dengan sinergi lintas sektor yang semakin kuat dan inovasi layanan seperti yang diinisiasi oleh Puskesmas Panglayungan, diharapkan upaya peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut dapat berjalan lebih efektif.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
