Info

Kemenkes Ungkap Hasil Survei Kualitas Air Minum di Indonesia Tahun 2024

×

Kemenkes Ungkap Hasil Survei Kualitas Air Minum di Indonesia Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mempublikasikan hasil surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKMRT) untuk tahun 2024 pada Senin 23 Desember 2024.

Survei ini dilakukan di berbagai wilayah Indonesia dengan tujuan untuk mengevaluasi tingkat keamanan dan kualitas air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Prof. Dante Saksono Harbuwono, menyatakan bahwa hasil survei menunjukkan adanya perbaikan signifikan dalam kualitas air minum yang dinilai aman untuk dikonsumsi.

Namun demikian, ia juga menyoroti tantangan besar, khususnya dalam hal penggunaan air isi ulang di tengah masyarakat.

Salah satu temuan penting dalam survei ini adalah adanya kontaminasi bakteri Escherichia coli pada air isi ulang yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air minum.

“Sebagai contoh, di Jakarta kebutuhan air mencapai 50 juta meter kubik, tetapi suplai yang tersedia baru 30 juta meter kubik. Kekurangan ini sebagian besar dipenuhi melalui air isi ulang, yang sayangnya masih terdeteksi tercemar bakteri E. coli,” ujar Prof. Dante, dikutip dari laman resmi Sehat Negeriku.

Ia juga memperingatkan bahwa air minum yang tercemar dapat membawa dampak serius bagi kesehatan masyarakat.

Sebagai ilustrasi, ia merujuk pada wabah kolera yang terjadi di Distrik Soho, London, pada tahun 1854. Wabah tersebut mengakibatkan sekitar 500 orang meninggal dunia hanya dalam waktu satu minggu, disebabkan oleh konsumsi air yang terkontaminasi.

“Seorang dokter bernama John Snow berhasil mengidentifikasi bahwa sumber wabah berasal dari pompa air di Broad Street. Ketika pompa tersebut ditutup, penyebaran wabah berhasil dihentikan. Kejadian ini menjadi pelajaran penting mengenai pentingnya akses terhadap air minum yang aman sebagai langkah melindungi masyarakat dari penyakit,” jelas Prof. Dante.

Untuk menghadapi tantangan ini, Kemenkes mengimbau semua pihak agar memperhatikan hasil surveilans SKMRT sebagai acuan dalam upaya meningkatkan penyediaan air minum yang aman bagi masyarakat Indonesia.