Info

Di Bawah Ancaman Tebing Longsor, SDN Sukamahi 2 Berjuang untuk Keselamatan Siswa

×

Di Bawah Ancaman Tebing Longsor, SDN Sukamahi 2 Berjuang untuk Keselamatan Siswa

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Kondisi SDN Sukamahi 2 di Kecamatan Sukaratu, RT 14 RW 03, menghadirkan gambaran nyata tentang betapa gentingnya situasi pendidikan di wilayah tersebut. Terletak tepat di bawah tebing yang rentan longsor, sekolah ini seolah berada di bawah bayang-bayang ancaman yang bisa sewaktu-waktu menimpa. Tanah dan batu dari tebing di atas bisa saja jatuh dan menimpa bangunan sekolah, mengancam keselamatan para siswa dan guru.

Ironisnya, ancaman serupa juga menghantui SDN 1 Sukamahi yang berada di lokasi yang sama. Kedua sekolah ini membutuhkan perhatian ekstra, tidak hanya untuk memastikan keamanan bangunan, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan layak bagi siswa.

Deni Barusani, seorang guru sekaligus operator di SDN Sukamahi 2, dengan penuh kekhawatiran menjelaskan situasi sekolah. SDN Sukamahi 2 memiliki enam kelas, yang dibagi menjadi dua lokasi berbeda.

“Kelas 1 hingga kelas 3 terletak di bagian bawah bukit, sementara kelas 4 hingga kelas 6 berada di atas bukit. Kondisi ini membuat kami, para guru, merasa khawatir, terutama saat pergantian musim dari kemarau ke penghujan,” ungkap Deni, Selasa 20 Agustus 2024.

Kekhawatiran ini bukanlah tanpa alasan. Dengan posisi sekolah yang begitu dekat dengan tebing, risiko bahaya mengintai setiap saat. Deni mengungkapkan bahwa beberapa kali batu dari atas tebing jatuh dan menghantam kaca jendela kelas 1 hingga 3.

Baca Juga: ASN 2024, Kesempatan Emas untuk Mengabdi, Begini Cara Daftarnya

“Untungnya, tidak ada siswa yang terluka, tetapi kejadian ini jelas membuat kami was-was,” tambahnya.

Tidak hanya di bagian bawah, kondisi bangunan di atas bukit yang menampung kelas 4 hingga 6 juga tak kalah memprihatinkan. Tanpa adanya benteng pengaman, bangunan tersebut tampak rapuh dan rentan.

“Jendela tanpa kaca, genteng banyak yang jatuh, dan atap sekolah berlubang,” kata Deni, menggambarkan betapa seriusnya kerusakan yang ada.

Saeful Rahmat, S.Pd., Kepala Sekolah SDN Sukamahi 2, juga menyuarakan keprihatinannya. Dengan nada penuh harap, ia meminta agar dinas pendidikan dan DPUTR segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi sekolah.

“Kami sangat membutuhkan pembangunan penahan tebing dan tembok pengaman untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan peserta didik. Selain itu, banyak barang sekolah yang hilang karena tidak ada pengamanan yang memadai,” ujar Saeful.

Saat ini, SDN Sukamahi 2 menampung 148 siswa, dengan komposisi kelas yang cukup bervariasi: kelas 1 dengan 25 siswa, kelas 2 sebanyak 31 siswa, kelas 3 dengan 21 siswa, kelas 4 dan kelas 5 masing-masing memiliki 21 dan 23 siswa, serta kelas 6 dengan 27 siswa.

“Sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, sebaiknya segera dilakukan perbaikan,” pungkasnya dengan tegas,