INFO24.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menggelar rapat dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Pertemuan yang berlangsung hampir satu jam ini membahas pentingnya sinkronisasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui dua mesin utama, yakni pemerintah dan sektor swasta.
Tito menegaskan, pertumbuhan ekonomi tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat. Menurutnya, peran pemerintah daerah dan sektor swasta sangat krusial untuk mendorong roda ekonomi.
“Kami memiliki Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang dapat memantau pendapatan dan belanja secara real time. Setiap bulan kami umumkan data tersebut agar daerah lebih kompetitif. Yang rendah bisa malu, yang tinggi kami berikan reward. Bahkan kami siarkan langsung di YouTube agar transparan,” kata Tito dalam siaran persnya.
Dorong Percepatan Belanja Daerah
Tito menekankan, percepatan belanja daerah menjadi kunci agar uang segera beredar di masyarakat.
“Mesin pemerintah ini bukan hanya pusat, tetapi juga daerah. Itu tanggung jawab utama Mendagri. Awal bulan depan, Menkeu juga akan hadir dalam rapat koordinasi terkait realisasi pendapatan dan belanja daerah se-Indonesia,” ujarnya.
Belanja Daerah Melambat
Di sisi lain, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mencatat adanya perlambatan belanja daerah pada 2025. Penurunan terlihat pada belanja pegawai (-1,5%), belanja barang dan jasa (-10,6%), serta belanja modal (-32,6%) dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Suahasil, perlambatan ini dipengaruhi pergantian kepala daerah serta kebijakan pencadangan melalui Inpres No.1/2025. Akibatnya, dana Pemda yang mengendap di perbankan per Agustus 2025 mencapai Rp233,11 triliun, lebih tinggi dibanding Rp192,57 triliun tahun lalu.
“Kami berharap Pemda mempercepat belanja pada tiga bulan terakhir agar APBD benar-benar menjadi stimulus ekonomi daerah bersama APBN,” tegas Suahasil.
Sinkronisasi Pusat dan Daerah
Pertemuan antara Mendagri dan Menkeu ini menjadi sinyal kuat pentingnya kolaborasi pusat dan daerah. Dengan percepatan belanja serta keterlibatan sektor swasta, diharapkan ekonomi daerah dapat tumbuh lebih seimbang sekaligus mendukung target nasional.