Info

Terminal Tipe A Kota Tasikmalaya, Kenapa Pool Bus Lebih Menarik Daripada Fasilitas Utama?

×

Terminal Tipe A Kota Tasikmalaya, Kenapa Pool Bus Lebih Menarik Daripada Fasilitas Utama?

Sebarkan artikel ini
Terminal Tipe A Indihiang di Kota Tasikmalaya

INFO24.ID – Terminal Tipe A Indihiang di Kota Tasikmalaya, yang dibangun dengan anggaran besar, diharapkan menjadi pusat transportasi utama untuk lintas kota, provinsi, dan nasional.

Dengan tujuan utama menyediakan pelayanan transportasi yang efisien bagi masyarakat Kota Tasikmalaya dan sekitarnya, Terminal Tipe A seharusnya menjadi tempat yang strategis dan nyaman untuk para pengguna jasa angkutan umum.

Namun, kenyataannya, terminal ini sering kali kalah bersaing dengan pool bus seperti Pool Bus Budiman dan Pool Bus Primajasa, yang lebih dikenal sebagai tempat penyimpanan dan perawatan kendaraan.

Banyak faktor yang berkontribusi terhadap terbengkalainya Terminal Tipe A, salah satunya adalah perubahan fungsi dari pool menjadi terminal.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) tahun 2016, aset Terminal Tipe A diambil alih oleh pemerintah pusat. Namun, pengelolaan yang tidak jelas setelah pengambilalihan ini berdampak pada fungsi terminal yang tidak optimal.

Meskipun pengelolaan terminal diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat, Pemerintah Kota Tasikmalaya tetap memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan.

Wakil Ketua 2 PC PMII Kota Tasikmalaya, Agus Salim Saputra, mengungkapkan bahwa banyak ruang di Terminal Tipe A yang belum dimanfaatkan dengan maksimal.

“Memang sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Tasikmalaya,” ujar Agus pada Jumat, 02 Agustus 2024.

Ia juga menyoroti kenyataan bahwa masyarakat lebih memilih menggunakan layanan dari pool bus karena aksesnya yang lebih mudah di pusat kota dibandingkan dengan Terminal Tipe A, yang sering kali dianggap terlalu jauh dan sulit dijangkau.

Agus menekankan bahwa Pemerintah Kota Tasikmalaya seharusnya menjadi garda terdepan dalam menertibkan perusahaan transportasi yang menaikan penumpang dari pool, padahal seharusnya terminal yang menjadi tempat utama untuk layanan ini.

“Permasalahan ini terjadi karena banyak perusahaan transportasi yang kurang sadar akan peraturan, sehingga berdampak pada terbengkalainya Terminal Tipe A,” tambah Agus.

Menurut Permenhub, pool seharusnya hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan, pengecekan, dan perawatan kendaraan, bukan sebagai tempat menaikkan penumpang.

Terbengkalainya Terminal Tipe A tidak hanya berdampak pada fungsi terminal itu sendiri tetapi juga berimbas pada perekonomian masyarakat sekitar, yang seharusnya dapat memanfaatkan terminal sebagai pusat kegiatan ekonomi.

PC PMII Kota Tasikmalaya menuntut pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan transportasi yang melanggar peraturan dan memanfaatkan pool secara tidak sesuai.

“Kami juga mendesak perusahaan transportasi untuk menyadari pentingnya melaksanakan pelayanan transportasi di terminal, bukan di pool,” tegas Agus.

Dengan tuntutan ini, diharapkan Terminal Tipe A dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan tujuan awalnya, serta memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan perekonomian Kota Tasikmalaya.