INFO24.ID – Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, mengimbau masyarakat untuk menyambut pergantian Tahun Baru 2026 secara sederhana dan tidak berlebihan. Imbauan tersebut disampaikan sebagai wujud empati dan solidaritas terhadap warga di sejumlah wilayah Indonesia yang terkena dampak bencana alam.
Asep menegaskan, ajakan tersebut sejalan dengan arahan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, yang melarang penggunaan kembang api dan petasan dalam perayaan malam pergantian tahun 2026.
Kebijakan ini dimaksudkan untuk menjaga suasana nasional tetap kondusif serta mencerminkan rasa keprihatinan di tengah musibah yang dialami sebagian masyarakat Indonesia.
Menurutnya, Indonesia saat ini masih berada dalam suasana duka, khususnya bagi warga di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di daerah tersebut, banyak masyarakat masih berjuang menghadapi dampak bencana alam, mulai dari kerusakan rumah dan fasilitas umum hingga upaya pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi.
“Bangsa kita sedang dalam kondisi prihatin. Saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar sedang tertimpa musibah bencana alam. Ini menjadi keprihatinan dan tanggung jawab moral kita bersama sebagai sesama anak bangsa,” ujar Asep, kepada wartawan, Selasa 30 Desember 2025.
Hingga saat ini proses penanganan pascabencana masih terus berjalan. Pemulihan lingkungan, perbaikan infrastruktur, serta pemulangan kehidupan masyarakat terdampak membutuhkan waktu, perhatian, dan dukungan dari seluruh elemen bangsa.
Asep menilai perayaan malam pergantian tahun sebaiknya diisi dengan kegiatan yang lebih bermakna dan bernilai kemanusiaan, tanpa kemeriahan yang berlebihan. Penggunaan kembang api dan petasan tidak mencerminkan rasa empati terhadap para korban bencana yang tengah berjuang bangkit dari musibah.
“Sebagai bentuk rasa empati, kami minta untuk mengisi pergantian tahun dengan kegiatan positif, seperti doa bersama, agar bangsa ini diberikan kekuatan dan saudara-saudara kita terdampak bencana segera pulih,” ucapnya.
Pihaknya juga berencana memfasilitasi kegiatan peringatan pergantian tahun dengan doa bersama yang akan dilaksanakan di empat titik, diantaranya di Kecamatan Singaparna, Ciawi, Manonjaya, dan Cipatujah.
Wakil Bupati berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung imbauan tersebut, sekaligus bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan, serta nilai-nilai kemanusiaan dalam menyambut Tahun Baru 2026 di Kabupaten Tasikmalaya.











