Fit

STOP Benturkan TNI/Polri, Ketua RABN Tegaskan Sinergitas Kedua Instansi Terjaga dengan Baik

×

STOP Benturkan TNI/Polri, Ketua RABN Tegaskan Sinergitas Kedua Instansi Terjaga dengan Baik

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum RABN Agus Winarno SH bersama Dewan Pembina RABN Jawa Tengah Agus Wibowo

INFO24.COM – Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Jakarta dan di berbagai wilayah lainnya di Indoensia pada 25 dan 28 Agustus 2025 lalu, memunculkan berbagai spekulasi di masyarakat hingga menyudutkan institusi negara dalam hal ini TNI – Polri, yang sedang melaksanakan tugas negara untuk melakukan pengamanan dalam situasi apapun.

Ketua Umum Relawan Anak Bangsa Nasional, Agus Winarno SH menegaskan, bahwa Tentata Nasional Indonesia bertugas untuk menjaga kedaulatan negara, sedangkan Polri menjaga keamanan dan stabilitas, artinya sinergitas TNI – Polri harga mati.

“Selama ini sinergitas TNI – Polri sebagai institusi negara masih terjaga dengan sangat baik dan itu sudah teruji. Terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik untuk menjaga stabilitas dan keamanan menjadi tugas Pokok mereka. Harmonisasi antara TNI – Polri terbangun dengan sangat baik,” ujar Agus.

Beberapa elemen masyarakat bernada sumbang, tentang kinerja Polisi dan TNI, bahkan ada pula yang memunculkan narasi hingga mendesak Presiden Prabowo untuk mencopot Kapolri, bahkan tak sedikit yang melontarkan narasi membenturkan antara TNI dan Polri.

Agus Winarno, menilai bahwa kinerja Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sudah sangat baik dalam mengawal kondusifitas negara.

Menurutnya, jika memang diperlukan reformasi di tubuh Polri, itu bagian dari proses jangka panjang dan harus melibatkan perbaikan struktural, budaya organisasi, serta mekanisme pengawasan. Mengganti figur Kapolri tanpa strategi reformasi sistemik hanya akan menjadi hiasan politik belaka.

“Jika memang ingin mendorong reformasi kepolisian, maka jalan yang lebih terhormat adalah melalui penelitian akademis, usulan kebijakan publik, dan kolaborasi dengan lembaga pengawas resmi. Bukan berdasarkan asumsi moralitas, tanpa pijakan regulasi yang jelas,” ujar Agus Winarno, kepada wartawan, Jumat 12 September 2025.

Tak hanya itu, Agus Winanro juga menyoroti adanya pihak pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja membaut situasi di dalam negeri menjadi tidak kondusif, salah satunya dengan berbagai cara membenturkan kepolisian dan TNI.

Agus menilai narasi dan tuduhan yang berkeinginan indonesia tidak baik baik saja, bukan hanya sekadar mengkambinghitamkan TNI, tetapi lebih jauh merupakan jebakan yang sengaja dibuat untuk merusak nama baik TNI dan memancing TNI kembali ke ranah politik, dengan tujuan menurunkan kredibilitas Presiden Prabowo.

“Sejak reformasi tahun 1998 silam, TNI telah membuktikan bahwa mereka mampu mereformasi institusi. TNI tidak lagi terlibat dalam politik praktis dan tetap fokus sebagai garda terdepan pertahanan nasional,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Agus Winarno, menyatakan, pasca kerusuhan aksi unjuk rasa akhir Agustus lalu, pemerintah, melalui TNI dan Polri berhasil memulihkan situasi kondusifitas negara hingga kembali normal. Ia percaya, bahwa TNI tidak terlibat dalam kerusuhan tersebut, terlebih menciptakan kondisi darurat sipil maupun militer.

“Ini menunjukan, bahwa sinergitas diantara dua institusi keamanan negara ini terjaga dengan baik. Jadi bagi siapa pun yang berniat mengadu domba dua institusi ini, stop dari sekarang,” tegasnya.