Info

Setelah MBG, Kini Kementerian PKP Jadi Sasaran Purbaya Soal Serapan Anggaran

×

Setelah MBG, Kini Kementerian PKP Jadi Sasaran Purbaya Soal Serapan Anggaran

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa kembali menebar sindiran tajam soal penyerapan anggaran.

Setelah sempat menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG), kini giliran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang jadi sasaran.

Dalam kunjungannya ke kantor Kementerian PKP, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025) malam, Purbaya menegaskan dirinya siap memangkas anggaran bila serapan tidak optimal.

“Saya ke sini mau lihat dia bisa menyerap anggaran enggak. Saya sudah siap-siap memotong tadi,” ujar Purbaya, disambut tawa para pejabat yang hadir.

Menurutnya, beberapa program masih menunjukkan penyerapan yang lambat, terutama pada skema Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

Purbaya menyebut kendala utama datang dari sistem SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan), yang kerap menghambat calon debitur mendapatkan kredit rumah.

Menteri PKP Maruarar Sirait membenarkan hal itu. Ia mengatakan banyak pengembang mengeluhkan hambatan akibat aturan SLIK.

Menanggapi itu, Purbaya yang juga menjabat Koordinator Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) berjanji akan membantu koordinasi dengan OJK agar hambatan segera teratasi.

“Menurut Pak Maruarar, target FLPP tahun ini 350 ribu unit bisa tercapai 98 persen. Tapi tetap saya pantau. Kalau akhir bulan masih seret, ya uangnya kita pindahin dulu ke tempat lain,” kata Purbaya.

Purbaya menegaskan, komunikasi antara Kementerian Keuangan dan PKP berjalan terbuka tanpa basa-basi birokratis.

“Diskusi kami intens, ngomong apa adanya. Jeleknya apa, bagusnya apa. Enggak ada yang ditutupi,” ujarnya.

Berdasarkan data per 26 September 2025, realisasi penyaluran FLPP mencapai 183.058 unit rumah dengan nilai Rp22,72 triliun. Program itu melibatkan 38 bank penyalur, 7.382 pengembang, di 11.488 lokasi perumahan di seluruh Indonesia.

Masih Pantau Program Makan Bergizi Gratis

Selain FLPP, Purbaya juga menegaskan akan tetap memangkas anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika hingga akhir Oktober 2025 tidak terserap sepenuhnya.

“Kalau sampai akhir Oktober enggak menyerap, ya tetap kita potong,” tegasnya saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Sikap ini disampaikan usai pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta agar anggaran MBG tidak ditarik karena penyerapan dinilai sudah membaik.

“Kalau Pak Luhut bilang bagus, berarti dia sudah lihat datanya. Tapi tetap kita cek sampai akhir bulan,” kata Purbaya.

Sebelumnya, Luhut menyebut penyerapan dana MBG oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sudah jauh lebih baik dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

“Sekarang serapannya sudah membaik. Jadi Menteri Keuangan tidak perlu mengambil anggaran yang belum terserap,” kata Luhut usai rapat di kantor DEN, Jakarta, Jumat (3/10/2025).