INFO24.ID – Ahmad Syaikhu, calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, disambut riuh oleh para pedagang di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Rabu pagi, 23 Oktober 2024.
Sekitar pukul 08.00 WIB, Syaikhu yang terkenal ramah ini tiba di pasar tradisional terbesar di Priangan Timur, di mana para pedagang, mayoritas perempuan, antusias menyambut kehadirannya.
Tak hanya sekadar menyapa, Syaikhu juga menarik perhatian dengan aksi spontan bersama Dede Muharam, calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang mendampinginya. Para pedagang berebut untuk berswafoto dengannya, menciptakan momen penuh keakraban di tengah keramaian pasar.
Dalam kunjungannya, Syaikhu berkeliling pasar, tak sekadar menyapa tetapi juga membeli barang dagangan seperti jengkol, telur, dan makanan dari berbagai warung.
Hal yang tak kalah menarik, Syaikhu membagikan langsung barang-barang yang dibelinya kepada pengunjung pasar, membuat suasana semakin hangat dan menggembirakan.
Ia juga bertemu dengan perwakilan pedagang dari Himpunan Pedagang Pasar Tasikmalaya (Hippatas) untuk menyampaikan komitmennya dalam memperbaiki kondisi pasar tradisional di Jawa Barat jika terpilih sebagai gubernur.
Syaikhu berjanji untuk menjadikan pasar lebih bersih, nyaman, dan tidak becek, termasuk Pasar Cikurubuk.
“InsyaAllah, jika diberi amanah sebagai gubernur, Pasar Cikurubuk dan pasar-pasar tradisional lainnya di Jawa Barat akan kami perbaiki agar lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mencapai itu,” ungkapnya kepada media.
Baca Juga: DLH Tasikmalaya Berjuang di Tengah Keterbatasan Armada, Demi Kebersihan Kota yang Optimal
Ketua Hippatas, H. Ahmad Zahid, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan ini dan menyatakan dukungannya. “Terima kasih kepada Bapak Syaikhu yang sudah melihat langsung kondisi pasar. Harapan kami, beliau bisa merealisasikan aspirasi kami jika terpilih. Kami bersama Hipatas siap mendukung penuh pasangan Jabar Asih dalam Pilgub nanti,” tuturnya penuh harap.
Kunjungan ini menjadi momen yang tak hanya mempererat hubungan Syaikhu dengan para pedagang tetapi juga memberikan secercah harapan bagi perbaikan pasar-pasar tradisional di Jawa Barat.