INFO24.ID – Bencana rumah roboh melanda rumah warga di Kampung Legokcimanggu, RT 02 RW 05, Desa Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, pada hari Sabtu, 27 Desember 2025, sekitar pukul 08.00 WIB. Kejadian ini disebabkan oleh hujan yang turun terus-menerus selama beberapa hari terakhir dan kondisi atap rumah yang sudah lapuk.
Rumah roboh yang dihuni oleh dua kepala keluarga Odo Rosada dan Acep Holis tersebut, secara tiba-tiba roboh ketika warga sedang menjalankan aktivitas sehari-hari di sekitar lokasi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, sebanyak 2 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 4 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal.
FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, bersama personel Polsek Sukaraja, Koramil Sukaraja, dan perangkat Desa Leuwibudah bergerak cepat ke lokasi kejadian, dan langsung melakukan assessment awal untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak di bawah puing-puing reruntuhan, dan menilai tingkat kerusakan yang terjadi.
Setelah memastikan kondisi aman, tim gabungan dibantu warga sekitar melakukan gotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan. Mereka bekerja sama memisahkan material yang masih bisa dipakai dan memindahkan barang-barang milik korban yang masih bisa dimanfaatkan.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 08.15 WIB dan langsung berangkat ke lokasi. Untungnya tidak ada yang terjebak, jadi kami fokus pada pembersihan dan memberikan bantuan awal kepada warga terdampak,” ujar Jembar Adisetya, Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu sore, 27 Desember 2025.
Akibat rumah roboh, untuk saat ini para korban tinggal sementara di rumah saudaranya yang tak jauh dari lokasi kejadian, sambil menunggu proses perbaikan rumah mereka selesai.
“Untuk sementara waktu korban tinggal di rumah saudaranya, hingga perbaikan rumah mereka selesai,” kata Jembar.
Berdasarkan prediksi BMKG dalam tiga hari kedepan, wilayah Jawa Barat berpotensi dilanda hujan lebat, pihaknya mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya alam lainnya, seperti longsor dan banjir, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan.
“Kami mengimbau warga untuk memeriksa kondisi rumah masing-masing secara teratur, terutama saat musim hujan, dan selalu waspada terhadap potensi ancaman bencana,” pungkas Jembar.
