Info

Rocky Gerung Sindir Menkeu Purbaya, Pura-pura dan Banyak Gaya!

×

Rocky Gerung Sindir Menkeu Purbaya, Pura-pura dan Banyak Gaya!

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik pedas kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menilai kebijakan penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun di lima bank milik negara atau Himbara hanyalah upaya mencari sensasi.

Hal itu disampaikan Rocky saat menjadi pembicara dalam kuliah umum bertema “Etika Berpikir dalam Demokrasi” di Universitas Borneo Tarakan (UBT), Kalimantan Utara, Senin (27/10/2025). Dalam kegiatan itu juga hadir anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus.

Saat sesi tanya jawab, salah satu peserta menyinggung soal kebijakan Purbaya. Rocky pun langsung menanggapi dengan gaya khasnya.

“Purbaya itu artinya pura-pura banyak gaya, seorang menteri keuangan yang sekarang sedang naik daun,” ujar Rocky dikutip Rabu (29/10/2025).

Rocky menyindir bahwa publik mudah terpengaruh oleh pemberitaan media yang belakangan sering menyorot Purbaya. Menurutnya, sang menteri tiba-tiba menjadi “media darling” tanpa alasan yang substansial.

Ia juga menyinggung kebijakan Purbaya yang menyalurkan dana Rp200 triliun ke bank-bank Himbara.

“Rp200 triliun diguyurkan ke bank-bank negara, artinya bank negara kekurangan imunitas, masih jadi busur diguyur,” kata Rocky.

Rocky menilai kebijakan itu tidak memiliki landasan pemikiran yang matang. Ia mempertanyakan apakah benar bank-bank tersebut membutuhkan dana sebesar itu.

“Tidak ada yang mengecek, bener nggak kekurangan imunitas? Daya beli rakyat nggak ada, duitnya menganggur, ditaruh di bank-bank pemerintah yang akhirnya juga nganggur. Tapi bank tetap harus bayar bunga,” tambahnya.

Menurut Rocky, langkah Purbaya tidak menunjukkan pemahaman ekonomi yang komprehensif. “Dia cuma cari sensasi. Mahasiswa harusnya bisa baca lebih kritis. Purbaya mengklaim akan menerapkan Sumitronomics, ideologi ekonomi dari Presiden Prabowo,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya mengklaim penyerapan dana Rp200 triliun di bank-bank Himbara berjalan baik. Dalam sebulan, realisasi penyerapan sudah mencapai lebih dari 70 persen.

Ia bahkan menyebut sejumlah bank telah menyalurkan seluruh dana yang diberikan dan siap meminta tambahan. “Yang Rp200 triliun itu, kecuali BTN belum lapor. Tapi yang lain sudah makin besar penyerapannya. Mandiri katanya malah mau minta lagi karena Rp55 triliun-nya sudah habis,” ujar Purbaya dikutip dari Wartakotalive, Jumat (24/10/2025).

Purbaya menyebut, jika penyerapan mencapai 100 persen, pemerintah akan menyalurkan tambahan dana lagi. “Kalau sudah habis, saya gelontorin lagi,” tegasnya.

Ia menilai kebijakan penempatan dana di Himbara sudah mulai berdampak positif. Purbaya menyebut indikator seperti kredit dan penjualan ritel mulai meningkat. “Kalau retail sales BI mulai naik, berarti ekonomi mulai bergerak. Tapi kalau masih kurang, kita dorong lagi,” ujarnya.

Sebagai informasi, dana Rp200 triliun itu disalurkan ke lima bank Himbara: Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Bank Mandiri, BNI, dan BRI masing-masing mendapat Rp55 triliun. BTN dan BSI mendapat Rp25 triliun dan Rp10 triliun.

BSI menjadi satu-satunya bank syariah penerima dana pemerintah karena memiliki kapasitas menyalurkan pembiayaan di wilayah Aceh.

Sebelumnya, dalam Investor Daily Summit 2025, Purbaya mengungkapkan bahwa BTN mencatat realisasi terendah dibanding bank lainnya. “Mandiri sudah menyalurkan 74 persen, BRI 62 persen, BNI 50 persen, sementara BTN baru 19 persen,” ungkapnya, Jumat (9/10/2025).