Info

Ramai Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, DPR Sebut Upaya Pecah Belah Bangsa

×

Ramai Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, DPR Sebut Upaya Pecah Belah Bangsa

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus mendatang, dunia maya diramaikan dengan fenomena unik sekaligus kontroversial: pengibaran bendera bajak laut ala anime One Piece di sejumlah wilayah di Indonesia.

Fenomena ini memicu beragam reaksi. Sebagian kalangan menilai pemasangan bendera tersebut sebagai ekspresi kreatif generasi muda yang gemar budaya populer Jepang, terutama anime. Namun, tak sedikit pula yang menyoroti potensi bahaya di balik penggunaan simbol non-resmi tersebut, apalagi saat momentum nasional seperti HUT RI.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad pun angkat bicara terkait maraknya pengibaran bendera yang identik dengan kelompok bajak laut dalam anime One Piece tersebut. Ia menilai bahwa penggunaan simbol-simbol seperti itu patut diwaspadai karena berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kita juga mendeteksi dan mendapatkan masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Dasco, dikutip dari Kompas.com, Kamis (31/7/2025).

Dasco Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Meskipun belum ada bukti konkret yang mengaitkan pemasangan bendera tersebut dengan gerakan terorganisir, Dasco tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh simbol-simbol yang tidak sesuai dengan semangat nasionalisme.

“Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa, mari kita bersatu. Justru kita harus bersama melawan hal-hal yang seperti itu,” tegasnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan keterlibatan pihak luar dalam penyebaran simbol dan narasi yang dinilai mengancam keutuhan bangsa, Dasco tidak menutup kemungkinan tersebut.

“Banyak juga ternyata yang tidak ingin bangsa Indonesia maju ke depan. Saat ini kita sedang dalam momentum pesat untuk mencapai kemajuan, dan tentu saja, hal ini ada yang suka dan ada yang tidak suka,” pungkasnya.