INFO24.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi santai fenomena masyarakat yang memasang bendera bajak laut One Piece menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa selama bendera Merah Putih dikibarkan paling tinggi, tidak ada yang perlu dipermasalahkan terkait ekspresi masyarakat melalui simbol-simbol budaya pop.
“Silakan saja orang mau berekspresi. Tapi yang wajib dan utama adalah bendera Merah Putih harus berada di posisi paling atas,” ujar Dedi saat ditemui di Kota Bandung, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya, aturan mengenai posisi bendera Merah Putih sudah jelas diatur dalam undang-undang. Siapapun yang cinta Indonesia pasti tahu dan mengikuti aturan itu.
“Bendera Merah Putih itu simbol negara kita. Kalau orang cinta Indonesia, pasti tahu tempatnya. Paling atas, tidak ada yang melebihi itu,” ucapnya lagi.
Dedi juga mengingatkan, kebebasan berekspresi adalah hak setiap warga, termasuk mengibarkan simbol-simbol seperti Jolly Roger, selama tidak melanggar norma hukum dan tetap menunjukkan rasa cinta terhadap NKRI.
Sementara itu, fenomena pengibaran bendera Jolly Roger khas kru Topi Jerami dalam anime-manga One Piece ramai dibicarakan warganet. Simbol tengkorak dengan topi jerami itu terlihat dikibarkan di rumah warga hingga di kendaraan pribadi, salah satunya sempat terlihat di kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung. Kini, bendera tersebut telah diturunkan.
Kepolisian Daerah Jawa Barat pun tengah mendata keberadaan bendera bajak laut tersebut.
“Saat ini masih kami data, dan jika diperlukan akan dilakukan penindakan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Dalam dunia fiksi One Piece, bendera bajak laut bukan hanya penanda kelompok, tapi juga menjadi simbol kebebasan, solidaritas, dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Bagi Luffy dan kawan-kawan, Jolly Roger adalah lambang tekad serta ikatan persahabatan yang kuat.
