Info

Pesta Rakyat Garut Berujung Tragedi, Tiga Orang Tewas Termasuk Polisi

×

Pesta Rakyat Garut Berujung Tragedi, Tiga Orang Tewas Termasuk Polisi

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Acara pesta rakyat yang digelar di Pendopo Kabupaten Garut pada Jumat (18/7/2025) berubah menjadi tragedi memilukan. Perayaan yang awalnya diharapkan menjadi ajang syukuran dan hiburan masyarakat itu justru menelan korban jiwa.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Maulana Akbar dan Putri Karlina, pasangan putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Wakil Bupati Garut. Ribuan warga hadir memadati lokasi untuk menikmati sajian makanan gratis dan hiburan tradisional seperti wayang, calung, serta pertunjukan rakyat lainnya.

Namun, kericuhan terjadi akibat jumlah pengunjung yang membludak dan minimnya pengamanan di area acara. Akibat insiden tersebut, tiga orang meninggal dunia, termasuk seorang anggota kepolisian Polres Garut yang sedang bertugas mengamankan kegiatan.

Dalam sebuah podcast yang tayang sebelum acara digelar, Gubernur Dedi Mulyadi bersama Maulana Akbar menyampaikan konsep pesta rakyat yang “harus megah” dengan menghadirkan berbagai makanan dan hiburan tradisional. Namun, tidak ada penjelasan mengenai sistem keselamatan, kapasitas lokasi, maupun skema penanganan darurat jika terjadi keadaan genting.

Baca juga: Maula Akbar dan Putri Karlina Resmi Menikah, Panitia Siapkan Pesta Rakyat untuk Warga Garut

Peristiwa tragis ini menuai kritikan dari berbagai pihak, salah satunya Muhammad Sail Maarij, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia menilai bahwa penyelenggara telah lalai dalam menyiapkan konsep acara yang aman bagi masyarakat.

“Jika memang tidak mampu mengonsep sebuah acara dengan matang, maka jangan pernah mengadakan acara seperti ini,” tegas Sail dalam pernyataannya kepada wartawan, Jumat malam.

Ia juga menyayangkan kurangnya pengawasan dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam memastikan keselamatan pengunjung. Menurutnya, pesta rakyat tidak boleh hanya dijadikan ajang pencitraan, tetapi harus mengedepankan tanggung jawab sosial dan keamanan warga.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Garut belum memberikan keterangan resmi terkait tragedi tersebut. Sementara itu, keluarga korban dan masyarakat Garut berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting agar pesta rakyat ke depannya dapat berlangsung aman dan tidak menimbulkan korban jiwa.