INFO24.ID – Pemuda Persatuan Islam (Persis) dari Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut menggelar pertemuan silaturahmi di Saung Pergerakan, Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Agenda ini menghadirkan puluhan pengurus dari kedua daerah, menjadi ruang bertukar gagasan dan memperkuat jejaring dakwah kepemudapersisan.
Ketua PD Pemuda Persis Kabupaten Tasikmalaya, Andri Nurkamal, dalam sambutannya menegaskan bahwa Pemuda Persis sejak awal berdiri pada 1936 telah mengusung corak dakwah yang khas dengan semangat jihad, ijtihad, dan tajdid. Menurutnya, nilai perjuangan itu tetap relevan hingga kini, meski pola dakwah dapat menyesuaikan dengan kultur dan tantangan di setiap medan.
“Penguatan akar kejatidirian Pemuda Persis perlu terus dilakukan melalui kaderisasi dakwah yang eksklusif sekaligus mengakar. Konsolidasi ide dan gerakan harus dijalankan secara berani, dengan kepemimpinan yang rapih dan terbuka,” ujarnya.
Baca juga: Hima Persis Jabar Tanam Ribuan Pohon Durian, Dukung Ekonomi dan Lingkungan
Sementara itu, Ketua PD Pemuda Persis Kabupaten Garut, Sandi Nugraha, menekankan pentingnya menjaga identitas dakwah di tengah dinamika zaman. Ia menyoroti perlunya manajerial kolektif dalam mengelola 26 Pimpinan Cabang Pemuda Persis di Garut, sehingga soliditas gerakan dapat memberi dampak nyata bagi umat.
“Di wilayah masing-masing, kita harus menjaga kader dan umat dengan ilmu. Ke luar, kita rawat silaturahmi sesama mujahid muda. Sementara ke level pimpinan atas, kita perlu menghadirkan gagasan segar demi kemajuan Jam’iyyah,” tutur Sandi.
Pertemuan ini tidak hanya diwarnai diskusi, tetapi juga kegiatan persahabatan. Kedua delegasi menutup rangkaian acara dengan pertandingan mini soccer persahabatan di Lapangan Parung, Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Pertandingan tersebut menjadi simbol kekompakan dan semangat kebersamaan antar-kader.
