Info

Pemerintah Jadikan Kepuasan Publik sebagai Dorongan untuk Bekerja Lebih Keras

×

Pemerintah Jadikan Kepuasan Publik sebagai Dorongan untuk Bekerja Lebih Keras

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Pemerintah menegaskan bahwa tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, beserta Kabinet Merah Putih, akan dijadikan sebagai dorongan sekaligus tanggung jawab untuk terus meningkatkan kinerja.

“Hasil ini mencerminkan kepercayaan serta dukungan rakyat terhadap langkah-langkah yang telah diambil pemerintah dalam menjalankan agenda prioritas nasional,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

Menurutnya, tingginya kepuasan publik menjadi pemacu bagi pemerintah untuk terus bekerja lebih keras, cerdas, konsisten, dan inovatif dalam memenuhi ekspektasi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kebijakan Strategis dalam 100 Hari Pemerintahan
Dalam 100 hari pertama, pemerintahan Presiden Prabowo telah menerapkan sejumlah kebijakan strategis, termasuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi. Selain itu, program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) juga telah dijalankan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda.

Namun demikian, Yusuf menekankan bahwa pemerintah tidak akan berpuas diri dengan hasil yang ada.

“Pemerintah akan terus meningkatkan koordinasi antarlembaga, menjaga stabilitas politik, serta memastikan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam setiap kebijakan yang diambil agar benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat,” tegasnya.

Pemerintah juga mengapresiasi dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus bekerja tanpa henti demi mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera,” tambahnya.

Sebagai informasi, survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertama mencapai 80,9 persen.