INFO24.ID – Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan seorang pria bernama Mulyono dalam acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta pada Sabtu (26/7/2025) menjadi sorotan warganet. Momen tersebut terekam dan viral di media sosial.
Keduanya tampak akrab dan sempat tertawa bersama, terutama ketika membahas isu lama terkait tuduhan ijazah palsu yang sempat mencuat dan menyeret nama Jokowi ke dalam pusaran kontroversi. Nama Mulyono sebelumnya juga pernah disebut dalam konteks polemik tersebut.
Beberapa pihak, seperti aktivis dan tokoh di media sosial, menyebutkan bahwa pria yang hadir dalam reuni tersebut bukanlah sosok Mulyono sesungguhnya. Dokter Tifa, yang selama ini dikenal sebagai pengkritik Presiden Jokowi, bahkan menuding bahwa pria itu sejatinya bernama Mukidi, yang dikenal sebagai calo bus di Terminal Tirtonadi, Solo.
Advokat Muhammad Taufiq juga mengemukakan pendapat serupa. Dalam sebuah unggahan video di kanal YouTube miliknya, Taufiq mengatakan bahwa berdasarkan pengamatannya, pria tersebut tidak menunjukkan pemahaman layaknya seorang akademisi.
“Menurut saya, bukan intelektual. Seperti orang yang sedang menghafal sesuatu,” ujar Taufiq, Senin (28/7/2025). Ia menambahkan bahwa penjelasan pria itu soal konsentrasi studi dan pembagian kelas di Fakultas Kehutanan UGM terkesan janggal.
Taufiq menyebut, “Dia bilang konsentrasi kehutanan, tapi tidak bisa menyebutkan jurusan atau kelas. Sepertinya diarahkan untuk mengatakan manajemen, mungkin yang dimaksud Manajemen Hasil Hutan. Tapi dia tidak hafal.”
Unggahan tersebut diperkuat oleh pernyataan Dokter Tifa di platform X, yang mengklaim bahwa sosok tersebut adalah Mukidi, bukan Mulyono. Ia menyebut, “UGM sampai jatuh nama baiknya karena Mukidi. Mengaku alumni UGM, tapi… skripsinya saja katanya ambil ekonomi manajemen.”
Meski berbagai tuduhan dilontarkan, hingga kini belum ada bukti sahih yang membuktikan bahwa pria yang disebut Mulyono dalam reuni tersebut adalah orang lain. Warganet bahkan ramai menyebut bahwa sosok itu adalah Wakidi, calo bus yang disebut-sebut biasa beroperasi di Terminal Tirtonadi, Solo. Belum ada klarifikasi resmi dari pihak yang bersangkutan.
Di tengah riuh polemik ini, Mulyono yang hadir dalam reuni mengaku sebagai teman satu angkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM. “Saya Mulyono, masuk tahun 1980 di Fakultas Kehutanan UGM, nomor mahasiswa saya 1684,” ujarnya dalam kutipan dari Kompas TV.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah tahu-menahu soal sosok Hari Mulyono, yang pernah dikaitkan dengan foto wisuda Jokowi. “Saya Mulyono, dan saya mengenal Pak Jokowi sebagai Joko Widodo. Kami pernah kuliah bersama, satu kampus, dan pernah ngobrol,” kata dia.
Mulyono menyampaikan bahwa saat itu belum ada pembagian jurusan, dan ia memilih topik skripsi di bidang ekonomi manajemen. Ia mengaku lulus tahun 1987, sedangkan Jokowi lebih dulu menyelesaikan studinya pada 1985.
Menurutnya, Jokowi selama kuliah adalah pribadi yang biasa saja namun tetap ramah. “Kalau ketemu, pasti menyapa, bahkan sejak masih wali kota,” ujarnya.
Menanggapi isu ijazah palsu yang terus diembuskan sebagian pihak, Mulyono memilih bersikap tenang. “Saya tidak mau ikut campur soal itu. Yang jelas, saya kuliah di UGM, ijazah saya dikeluarkan UGM, dan saya tahu Jokowi juga kuliah bareng saya, lulus lebih dulu karena nilainya memang lebih bagus,” tuturnya.
Meski demikian, perdebatan di dunia maya belum surut. Warganet masih memperdebatkan identitas sosok yang mengaku Mulyono itu. Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak universitas maupun dari Mulyono sendiri untuk meredam spekulasi publik yang terus berkembang.