Showbiz

Misteri Sosok Ayah di Kaleng Khong Guan, Akhirnya Terungkap!

×

Misteri Sosok Ayah di Kaleng Khong Guan, Akhirnya Terungkap!

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Pertanyaan klasik yang sering muncul setiap kali melihat kaleng biskuit Khong Guan akhirnya mendapatkan jawaban. Banyak yang penasaran: mengapa gambar di kaleng legendaris itu hanya menampilkan seorang ibu dan dua anak, tanpa kehadiran sosok ayah?

Ilustrasi yang menjadi ikon tersebut rupanya dibuat oleh Bernardus Prasodjo, seorang seniman yang kini berusia 69 tahun. Dalam sebuah wawancara, Bernardus menjelaskan kisah di balik ilustrasi yang telah melekat dalam ingatan masyarakat Indonesia selama puluhan tahun.

Bernardus mengungkapkan bahwa ia mendapat pesanan dari sebuah perusahaan separasi film pada era 1970-an untuk membuat ilustrasi tersebut. Ia diberi referensi dari potongan majalah yang sudah kusam, dan diminta untuk menyesuaikan warnanya. Perubahan yang ia lakukan hanyalah pergeseran posisi anak, warna pakaian, serta penambahan detail kecil seperti posisi tangan yang memegang biskuit.

Menariknya, Bernardus sendiri tidak mengetahui secara pasti mengapa figur ayah tidak dimasukkan dalam ilustrasi tersebut. Namun, ia memiliki dugaan pribadi.

“Menurut saya, gambar itu sengaja difokuskan pada ibu agar lebih menarik bagi para ibu rumah tangga sebagai target pembeli,” ujarnya sambil tersenyum. “Karena yang biasanya belanja kan ibunya.”

Ilustrasi itu pun bertahan hingga kini, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Khong Guan, terutama saat momen Lebaran. Bahkan sempat muncul guyonan bahwa isi kaleng Khong Guan hanya benar-benar biskuit saat Lebaran—di luar itu, isinya bisa saja rengginang atau kue kering lain.

Dalam proses kreatifnya, Bernardus memulai dari sketsa awal untuk mendapatkan komposisi yang disetujui, lalu melanjutkannya ke lukisan final. Dari berbagai proyek ilustrasi produk yang pernah ia tangani—mulai dari komik, label makanan, hingga desain kemasan—lukisan Khong Guan menjadi salah satu yang paling ikonik dan bertahan hingga kini.

Bernardus memulai karier sebagai ilustrator sejak kuliah di Institut Teknologi Bandung. Ia sering membantu membuat ilustrasi untuk majalah musik ternama Aktuil karena rumah kosnya berada di sebelah kantor redaksi mereka. Lama kelamaan, permintaan ilustrasi pun berdatangan, termasuk dari perusahaan-perusahaan produk makanan.

“Dulu saya bangga banget kalau ke supermarket. Hampir semua label yang laku, saya yang bikin,” kenangnya. Namun, seiring waktu, jumlah proyek seperti itu mulai menurun. Saat ini, hanya beberapa produk besar yang masih memakai karyanya, seperti Khong Guan, Monde, dan Nissin Wafer.