INFO24.ID – MG Motor Indonesia memperkenalkan teknologi baterai terbaru untuk mobil listrik mereka dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, pada Jumat (25/7). Teknologi anyar ini disebut sebagai terobosan dunia karena menjadi baterai mobil listrik pertama yang mengusung desain cell-to-pack ultra tipis dengan performa tinggi.
Baterai bernama ‘Magic Cube’ ini hanya setebal 110 mm, bahkan lebih tipis dari kaleng minuman. Dengan dimensi yang sangat ramping, ruang penyimpanan baterai menjadi lebih efisien, memberikan ruang kabin yang lebih lega tanpa mengorbankan kapasitas energi.
Meski tipis, baterai ini menawarkan kepadatan energi tinggi hingga 180 Wh/kg, yang berarti tetap mampu menempuh jarak jauh dalam sekali pengisian daya. Untuk menjaga keamanan, MG menyematkan berbagai fitur proteksi seperti lapisan isolasi nano tahan api dan katup pelepas panas otomatis sebagai sistem perlindungan berlapis.
“Teknologi horizontal cell layout ini adalah satu-satunya di dunia. Meski tipis, energinya sangat padat,” ujar Joy Zheng, Managing Director Unified Advanced Battery System (UABS) Indonesia.
Magic Cube dikembangkan berdasarkan platform E2 Battery, hasil riset sejak 2019 dan mulai diproduksi secara massal pada 2021. Teknologi ini lahir dari kolaborasi antara MG, SAIC, dan CATL, perusahaan global terkemuka di bidang baterai kendaraan listrik.
Uji coba ketahanan telah dilakukan secara ekstrem—termasuk terhadap suhu hingga 55°C, benturan keras, hingga tusukan langsung dengan paku logam. Magic Cube juga telah mengantongi sertifikasi IP67, menjamin ketahanan terhadap air dan debu—penting untuk kondisi iklim tropis seperti Indonesia.
MG juga membekali setiap unit mobil listriknya dengan Intelligent Battery Temperature Control Management, yang memantau suhu baterai secara real-time selama 24 jam penuh. Sistem ini secara otomatis menyesuaikan pendinginan agar suhu baterai tetap stabil di kisaran 20°C, sehingga masa pakai baterai bisa mencapai lebih dari 12 tahun.
“Konsep cell-to-pack juga memungkinkan penggantian per sel atau satu paket utuh, jadi biaya perawatan bisa ditekan,” ungkap Jason Huang, CEO MG Motor Indonesia.
Teknologi baterai Magic Cube kini telah digunakan pada sejumlah model EV MG seperti MG ZS EV, MG4 EV, MG4 EV Max, hingga MG Cyberster, mobil listrik sport andalan MG.
Sejak 2024, MG telah menjalin kerja sama produksi lokal dengan Unified Advanced Battery System (UABS) Indonesia, sebuah perusahaan joint venture antara UABS Co. dan PT Agung Kentjana Abadi, guna memastikan pasokan baterai tetap tersedia untuk pasar domestik.
“Dimensinya kecil, tapi kapasitas dan kekuatannya luar biasa. Bahkan kendaraan sport sekalipun bisa mengandalkannya. Ini bukti bahwa desain tipis bukan berarti kemampuan terbatas,” tegas Joy.