INFO24.ID – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mendorong Apple untuk memperluas investasinya di Indonesia.
Perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat itu telah menyatakan komitmennya untuk menanamkan modal di Kota Batam.
“Kami tentu berharap Apple dapat meningkatkan skala investasinya, mengingat perusahaan ini merupakan salah satu raksasa teknologi dunia. Apalagi, investasi besar dari perusahaan lain juga sudah masuk ke Indonesia,” ujar Meutya di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Kamis 9 Januari 2025.
Meutya juga menyebutkan bahwa perusahaan lain seperti Microsoft telah mengumumkan rencana investasi senilai 1,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 27,6 triliun) di Indonesia.
Terkait rencana Apple untuk membangun pabrik vendor AirTag di Kota Batam, Meutya menekankan pentingnya pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung keberhasilan proyek tersebut.
“Investasi dalam bentuk pembangunan pabrik harus berjalan seiring dengan peningkatan kapasitas SDM, sehingga dapat mendukung keberlanjutan industri,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Apple telah berkomitmen untuk membangun pabrik di Kota Batam dengan nilai investasi sebesar satu miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun.
“Apple telah berkomitmen penuh untuk tahap awal pembangunan pabrik vendor AirTag ini dengan nilai satu miliar dolar AS,” ungkap Rosan usai pertemuannya dengan Nick Amman, Wakil Presiden Kebijakan Global Apple, di Jakarta, Selasa (7 Januari).
Rosan menjelaskan bahwa pabrik tersebut direncanakan selesai pada awal tahun 2026. Setelah tahap awal ini, Apple juga akan mengundang vendor-vendor lainnya untuk bergabung dalam ekosistem industri di Indonesia.
Ia menambahkan bahwa investasi Apple ini diharapkan dapat menciptakan sekitar 2.000 lapangan kerja baru di Kota Batam. Kementerian Investasi pun berkomitmen untuk mengawal proses pelaksanaan investasi tersebut.