INFO24.ID – Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia, dikenal sebagai sosok yang cermat, tegas, dan inovatif dalam mengelola keuangan negara.
Di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil melewati berbagai tantangan ekonomi, termasuk pandemi COVID-19. Gaya manajemen keuangan Sri Mulyani memberikan banyak pelajaran berharga, baik bagi negara maupun individu yang ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
1. Perencanaan Anggaran yang Tepat Sasaran
Sri Mulyani selalu menekankan pentingnya anggaran yang efisien dan tepat sasaran. Anggaran negara dirancang untuk memprioritaskan kebutuhan mendasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Ia juga mendorong agar setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Bagi individu, prinsip ini bisa diterapkan dengan menyusun anggaran bulanan yang jelas, memprioritaskan kebutuhan pokok, dan menghindari pengeluaran yang tidak penting.
2. Pengelolaan Utang yang Bijak
Dalam mengelola utang negara, Sri Mulyani selalu berhati-hati untuk memastikan utang digunakan untuk proyek-proyek produktif yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti pembangunan jalan tol dan pembangkit listrik. Ia juga memastikan rasio utang terhadap PDB tetap dalam batas aman.
Pelajaran bagi individu: gunakan utang hanya untuk keperluan yang produktif, seperti pendidikan atau investasi, dan pastikan kemampuan untuk membayarnya.
3. Antisipasi Risiko Ekonomi
Sri Mulyani selalu sigap dalam menghadapi risiko ekonomi global. Dengan kebijakan fiskal yang fleksibel, ia mampu merespons gejolak ekonomi, seperti kenaikan harga energi dan perlambatan ekonomi global, tanpa mengorbankan stabilitas anggaran.
Sebagai individu, penting untuk memiliki dana darurat yang dapat digunakan saat menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendadak.
4. Fokus pada Investasi untuk Masa Depan
Sri Mulyani tidak hanya fokus pada pengelolaan keuangan saat ini, tetapi juga investasi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing bangsa. Ia mendorong investasi di sektor pendidikan, teknologi, dan energi terbarukan.
Bagi individu, berinvestasi pada pendidikan diri sendiri atau aset yang dapat tumbuh nilainya adalah langkah bijak untuk masa depan.
5. Transparansi dan Akuntabilitas
Salah satu ciri khas Sri Mulyani adalah transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Laporan keuangan disusun dengan standar internasional dan terbuka untuk publik, sehingga dapat diawasi oleh berbagai pihak.
Dalam kehidupan pribadi, penting untuk memiliki catatan keuangan yang rapi dan transparan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
6. Komitmen terhadap Efisiensi
Sri Mulyani sering menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran. Ia memberantas pemborosan dan penyimpangan, memastikan dana negara benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat.
Untuk individu, efisiensi dapat berarti menghindari kebiasaan boros dan memastikan setiap pengeluaran memberikan nilai yang sepadan.
