Info

Kepercayaan Publik Meningkat, Penyelesaian Kasus Kriminal Polres Tasikmalaya Capai 80 Persen

×

Kepercayaan Publik Meningkat, Penyelesaian Kasus Kriminal Polres Tasikmalaya Capai 80 Persen

Sebarkan artikel ini
Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah (kiri) didampingi Wakapolres Tasikmalaya (kanan) saat memberikan paparan pada kegiatan rilis akhir tahun di ruang PPKO. Rabu (31/12/25).

INFO24.ID – Angka penyelesaian kasus kriminal di wilayah hukum Polres Tasikmalaya mencapai 80 persen pada tahun 2025. Sebuah capaian positif dari meningkatnya kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Dengan menangani total 402 kasus yang dilaporkan sepanjang tahun, sebanyak 320 perkara berhasil diselesaikan oleh jajaran Satreskrim hingga seluruh Polsek di wilayah hukum Polres Tasikmalaya.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, mengemukakan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari pendekatan kerja yang menerapkan prinsip PRESISI, prediktif, transparan, dan berfokus pada keadilan yang dirasakan oleh masyarakat.

“Kami melihat bahwa setiap kasus yang diselesaikan adalah investasi untuk memperkuat hubungan antara Polri dan warga. Prinsip kerja yang kami jalankan bertujuan agar pelayanan hukum benar-benar dapat dirasakan adil oleh masyarakat,” jelasnya dalam kegiatan rilis akhir tahun, di ruang PPKO Polres Tasikmalaya, Rabu 31 Desember 2025.

Salah satu poin penting yang muncul adalah kenaikan jumlah laporan kasus dari 357 pada tahun 2024 menjadi 402 kasus di tahun ini, terutama pada kategori penipuan dan penggelapan.

Menurutnya, hal ini tidak dilihat sebagai masalah, melainkan sebagai bukti bahwa masyarakat kini lebih percaya dan tidak ragu untuk mengajukan laporan ke kepolisian ketika mengalami tindak pidana.

“Dari berbagai jenis kasus, Pencurian dengan Pemberatan (Curat) menjadi yang paling banyak tercatat 53 kasus, dengan tingkat penyelesaian 62%. Sementara itu, divisi Satnarkoba menunjukkan kinerja unggul dengan menyelesaikan 28 dari 30 kasus narkotika yang ditangani. Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 30,71 gram Sabu, 5,5 gram Ganja, serta ribuan butir obat keras terlarang seperti Tramadol, Hexymer, Logo Y, dan Trihexyphenidyl,” paparnya.

Haris menambahkan, di bidang lalu lintas, tercatat 189 kejadian kecelakaan pada tahun 2025, naik dari 116 kejadian tahun sebelumnya. Penyebabnya dikaitkan dengan pelebaran jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan berkendara dan pertumbuhan volume kendaraan.

Meskipun demikian, kata Kapolres, Sat Lantas berhasil menyelesaikan 97% dari 119 laporan kasus laka lantas yang sedang diproses, dengan upaya rekayasa lalu lintas yang terus dilakukan untuk menekan angka korban jiwa.

AKBP Haris Dinzah menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan kerja sama erat dengan awak media sebagai jembatan komunikasi.

“Kepercayaan yang diberikan masyarakat adalah aset paling berharga yang kami miliki, dan kami akan terus menjaganya dengan kinerja yang lebih baik di tahun mendatang,” tutupnya.