INFO24.ID – Huawei, produsen ponsel ternama asal Tiongkok, kembali meramaikan pasar ponsel lipat dengan menghadirkan Huawei Pura X di negara asalnya. Setelah sebelumnya memperkenalkan model lipat tiga Huawei Mate XT, kini mereka mengusung konsep clamshell atau ponsel flip yang berbeda dari biasanya.
Huawei Pura X mengusung desain menyerupai kerang, mirip dengan seri Galaxy Z Flip milik Samsung atau Oppo Find N. Namun, ada yang membedakan — layar utama ponsel ini hadir dengan dimensi yang lebih lebar dibandingkan ponsel flip lain di pasaran. Jika umumnya ponsel lipat memiliki rasio 21:9, Huawei Pura X justru membawa rasio layar 16:10 yang membuatnya terasa lebih lega.
Mengandalkan panel Foldable LTPO2 OLED, layar utama Huawei Pura X berukuran 6,3 inci dengan resolusi 1.320 x 2.120 piksel dan refresh rate 120 Hz. Di bagian atas layarnya terdapat kamera depan 10 MP (f/2.2) dengan desain punch hole.
Tak hanya layar utama, layar sekundernya atau cover screen juga terbilang besar dan fungsional. Cover screen berukuran 3,5 inci ini menggunakan panel LTPO2 OLED beresolusi 980 x 980 piksel, menawarkan rasio kotak yang jarang ditemui di ponsel flip lainnya. Ukurannya yang luas memungkinkan pengguna menjalankan berbagai aplikasi tanpa perlu repot mengatur orientasi layar, baik portrait maupun landscape saat perangkat terlipat.
Menariknya lagi, posisi engsel akan menyesuaikan dengan mode tampilan. Saat mode landscape dan dilipat, hinge akan berada di sisi kiri. Sementara saat mode portrait, engsel berpindah ke bawah.
Layar depan ini tak hanya menampilkan notifikasi standar, tapi juga bisa menampilkan animasi interaktif dan beragam aplikasi, mulai dari panggilan telepon, jam, pemutar musik, hingga aplikasi yang sudah mendukung tampilan di cover screen.
Bergeser ke bagian kamera, Huawei menyematkan modul kamera berbentuk lonjong di sisi cover screen. Di dalamnya tersemat tiga lensa andalan: kamera utama 50 MP (f/1.6), kamera ultrawide 40 MP (f/2.2), dan kamera telefoto 8 MP (f/2.4) dengan dukungan 3,5x optical zoom.
Secara dimensi, ponsel ini berukuran 143,2 x 91,8 x 7,2 mm saat dibuka penuh dan menjadi 91,7 x 91,7 x 15,1 mm ketika dilipat.
Pada sektor software, Huawei Pura X menjalankan HarmonyOS 5.0 yang dikembangkan sendiri oleh Huawei. Sistem operasi ini berbasis Android Open Source Project (AOSP) namun tidak mendukung layanan Google (GMS) maupun Play Store karena lisensi Android tak lagi dimiliki oleh Huawei.
Soal dapur pacu, Huawei masih merahasiakan chipset yang digunakan. Namun, ponsel ini tersedia dalam pilihan RAM hingga 16 GB dan penyimpanan internal mencapai 1 TB, menawarkan performa kelas atas untuk kebutuhan multitasking dan penyimpanan besar.
Untuk menopang kinerja sehari-hari, Huawei Pura X dibekali baterai berkapasitas 4.720 mAh. Fitur pengisian dayanya pun mumpuni, mendukung fast charging 66 watt melalui kabel dan 40 watt secara wireless. Tak ketinggalan, fitur konektivitas satelit juga disematkan, memungkinkan komunikasi di area tanpa sinyal.
Huawei Pura X hadir dalam pilihan warna Black, White, dan Silver. Khusus varian edisi spesial tersedia warna Pattern Green dan Pattern Red.
Di China, ponsel ini sudah mulai dijual dengan rincian harga sebagai berikut:
- 12/256 GB: 7.499 yuan (sekitar Rp 17 juta)
- 12/512 GB: 7.999 yuan (sekitar Rp 18,1 juta)
- 16/512 GB: 8.999 yuan (sekitar Rp 20,4 juta)
- 16/1 TB: 9.999 yuan (sekitar Rp 22,7 juta)
Hingga saat ini, belum ada kabar resmi apakah Huawei Pura X akan dipasarkan di Indonesia atau tidak.