INFO24.ID – Untuk menjawab tantangan rendahnya literasi di Jawa Barat, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Persatuan Islam (PD IPP) Ciamis-Banjar menggelar kegiatan Silaturahmi dan Kajian (SILAHKAN) pada Ahad, 13 April 2024, yang bertepatan dengan 13 Syawal 1446 H. Acara berlangsung di Tana Makmoer, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis.
Mengangkat tema “Ekspansi Dakwah Via Literasi: Implementasi Utama Ar Rasikhuna Fil Ilmi Dalam Mewujudkan Kader Problem Solver Kepelajaran yang Futuristik,” kegiatan ini menjadi momen konsolidasi gerakan literasi pelajar, khususnya di lingkungan IPP.
Ketua Pimpinan Wilayah IPP Jawa Barat, Chairul Ismet, hadir langsung sebagai pemateri utama dalam diskusi literasi tersebut.
Ia menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi literasi di Jawa Barat yang saat ini berada di peringkat dua terendah secara nasional.
“Sebagai pelajar Persis, kita wajib menjunjung tinggi nilai Ar Rasikhuna Fil Ilmi. Implementasinya bukan sekadar slogan, tapi harus diwujudkan dengan kepekaan terhadap masalah-masalah di sekitar kita, termasuk soal literasi,” ujar Chairul.
Chairul bahkan menantang para kader untuk membaca minimal satu buku setiap bulan sebagai bentuk tanggung jawab intelektual.
“Pelajar Persis tidak cukup hanya aktif di masjid. Mereka juga harus menghasilkan karya tulis, jurnal, dan pemikiran-pemikiran kritis yang lahir dari budaya baca yang kuat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga memuji peran aktif kader IPP yang rutin menjadi penggerak kajian di masjid-masjid wilayah mereka.
Tak hanya sekadar diskusi, kegiatan ini juga ditandai dengan peluncuran sayembara literasi sebagai bentuk kampanye masif untuk meningkatkan budaya baca dan menulis di kalangan pelajar, khususnya di lingkungan IPP se-Jawa Barat.
Sayembara ini diharapkan melahirkan karya-karya tulisan yang dapat dipublikasikan secara luas, baik dalam bentuk jurnal, artikel, maupun opini publik.
Ketua PD IPP Ciamis-Banjar, Faiq Kanza Ghifar, dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk menjadikan literasi sebagai bagian tak terpisahkan dari gerakan dakwah pelajar.
“Mulai hari ini, tidak boleh ada lagi kader IPP yang tidak membaca buku. Kita adalah pelajar, dan membaca adalah syarat mutlak untuk menjadi pelajar yang tangguh,” tegas Faiq.
Kegiatan SILAHKAN ini turut dihadiri oleh perwakilan PD IPP Kota Tasikmalaya dan sejumlah kader dari berbagai cabang di wilayah Priangan Timur.
Mereka menyambut baik rencana sayembara literasi ini dan siap mendorong budaya menulis sebagai gerakan masif di sekolah, masjid, dan lingkungan sosial lainnya.
Sebagai penutup, Chairul Ismet melempar tantangan dengan akan kembali datang ke Ciamis-Banjar.
“Jika kalian berhasil melahirkan karya-karya yang layak disebarluaskan. Jadikan membaca dan menulis sebagai identitas pelajar Persis.” pungkasnya.