INFO24.ID – Tim pengabdian masyarakat pemula tahun 2025 STIKes Respati, hasilkan inovasi e-Kabe berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk meningkatkan partisipasi keluarga stunting dalam program keluarga berencana (KB), di wilayah kerja Puskesmas Singaparna, tepatnya di Desa Cikunir, Kabupaten Tasikmalaya.
Kepal Desa Cikunir, Ibin Arifin mengatakan, pengabdian masyarakat membantu tim pelaksana kegiatan (TPK) terutama dalam memetakan partisipasi keluarga stunting dalam program KB. Salah satu faktor penyebab stunting adalah jarak kelahiran yang terlalu dekat
“Tim pengabdian STIKes Respati membantu tim pendamping keluarga (TPK) dalam proses pendampingan keluarga stunting, sehingga dapat mendorong keluarga untuk mengatur jarak kelahiran melalui penggunaan alat kontrasespi,” kata Arifin, Rabu 3 September 2025.
Sementara itu, Ketua tim pengabdian masyarakat pemula (PMP) STIKes Respati, Annisa Rahmidini, SST, M.Keb mengatakan, inovasi e-Kabe berbasis sistem informasi geografis dapat membantu memetakan partisipasi keluarga berencana (KB), dan dapat memudahkan tim pelaksana kegiatan (TPK) di lapangan.
Untuk melakukan proses pendampingan, lanjut Annisa, ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi digital, terutama dalam meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat tentang keluarga berencana (KB).
Tim pelaksana PMP Kemendikbudristek tahun 2025 terdiri dari dosen STIKes Respati, Annisa Rahmidini, SST, M.Keb, Sinta Fitriani, SKM, MKM, dosen STIA Tasikmalaya, Yanti Heryanti, S.Sos, M.Si bersama mahasiswi Elsa Astuti dan Nurajijah.
“Inovasi e-Kabe hadir untuk memetakan partisipasi masyarakat dalam KB serta merupakan media literasi digital bagi masyarakat dan proses pendampingan keluarga melalui pemberian konseling KB dengan pengaturan jarak kelahiran,” jelasnya.