Info

Di Hadapan Korban Banjir, Prabowo Tegaskan Tak Ada Ruang untuk Maling Negara

×

Di Hadapan Korban Banjir, Prabowo Tegaskan Tak Ada Ruang untuk Maling Negara

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya mengamankan kekayaan negara agar tidak lagi bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia memastikan seluruh aset negara akan dialihkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya harus mengelola dari pusat supaya kekayaan negara benar-benar untuk rakyat. Jangan sampai ada kebocoran, jangan ada maling yang ambil uang rakyat,” kata Prabowo saat berdialog dengan warga terdampak banjir di Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025).

Dalam dialog tersebut, Prabowo sempat bertanya kepada para pengungsi apakah mereka mendukung langkahnya memberantas pencuri uang negara. Pertanyaan itu langsung disambut teriakan antusias warga yang sedang berada di lokasi pengungsian.

“Kalian suka nggak kalau saya sikat maling-maling itu?” ujar Prabowo yang kemudian dijawab riuh oleh para warga.

Prabowo kembali menegaskan bahwa dana hasil sitaan dari para pelaku korupsi akan dikembalikan sepenuhnya kepada rakyat melalui berbagai program pemerintah. “Uang yang mereka curi nanti kita alirkan ke rakyat,” ucapnya. Seruan “Hidup Prabowo!” pun terdengar dari sejumlah warga.

Kepala Negara menambahkan bahwa pemerintah akan terus bekerja untuk masyarakat. Ia meminta semua pihak tetap bersatu dan saling membantu menghadapi situasi sulit pascabencana. “Terima kasih, meski sedang mengalami musibah, semangat kalian luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat, hingga Sumatera Utara menimbulkan dampak luas. Berdasarkan data sementara BNPB, 442 orang meninggal dunia dan 402 orang masih hilang.

Di Sumatera Utara, tercatat 217 korban meninggal, tersebar di sejumlah daerah seperti Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Deli Serdang, hingga Nias. Jumlah orang hilang mencapai 209 setelah laporan kehilangan terus bertambah.

Di Aceh, jumlah korban meninggal mencapai 96 orang dan 75 orang masih dinyatakan hilang. Lebih dari 62.000 KK mengungsi akibat bencana tersebut.

Sementara di Sumatera Barat, 129 orang meninggal dunia, 118 hilang, dan 16 luka-luka. Korban tersebar di Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, hingga Pesisir Selatan.