INFO24.ID – Di tengah gemerlap modernitas, Gang Wisata Payung Geulis di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya menyajikan keindahan tradisional yang memukau, membawa pengunjung pada perjalanan menelusuri seni melukis payung yang penuh makna dan harapan untuk masa depan global.
Memasuki gang ini, pengunjung disambut oleh gapura payung kuncup yang menawan, yang merupakan simbol keindahan dan keunikan tempat tersebut.
Semakin dalam melangkah, Anda akan menemukan payung tradisional Geulis yang dijemur, memberikan sentuhan otentik pada suasana tempat ini.
Meski begitu, suasana di kawasan ini terasa sepi. Hanya beberapa pengrajin berusia lanjut, seperti Ibu Iroh yang berusia lebih dari 60 tahun, yang masih setia melukis payung.
Ibu Iroh, yang telah menggeluti seni melukis payung sejak duduk di bangku kelas 3 SD, masih menunjukkan keterampilan luar biasanya di atas kanvas payung, menjaga tradisi yang telah berlangsung lama.
“Kami sangat berharap bahwa kunjungan ketua TP PKK baru-baru ini akan membawa perubahan yang signifikan. Kami ingin payung Geulis tidak hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga menembus pasar internasional,” ujar Yayat, pengrajin Payung Geulis lainnya, berbicara dengan penuh harapan saat ditemui oleh wartawan di tempat kerjanya
Menurutnya, ini tentu bukan tugas mudah. Ia memerlukan dukungan pemerintah untuk membantu guna mengakses pasar global.
Namun, Yayat juga mencatat berbagai kendala yang dihadapi. “Masalah utama kami adalah kekurangan SDM. Para pelukis payung Geulis saat ini adalah generasi tua, dan kami belum menemukan penerus yang memadai,” tuturnya.
Dikatakannya, jika generasi ini tidak digantikan, khawatir payung Geulis hanya akan menjadi kenangan.
Selain itu, ia juga menghadapi tantangan dalam hal promosi, pemasaran, dan permodalan. Ia berharap pemerintah bisa lebih serius memperhatikan pelestarian payung tradisional ini.
“Kami ingin payung Geulis menjadi kebanggaan daerah, bukan hanya menjadi peserta pameran di luar daerah, tetapi juga menarik wisatawan dari luar kota untuk melihat dan membeli produk kami,” tandas Yayat.
Dengan dukungan dan perhatian yang tepat dari pemerintah serta masyarakat, tradisi payung Geulis diharapkan tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang hingga ke pasar internasional.
“Semoga langkah-langkah strategis ke depan dapat membawa payung Geulis menjadi kebanggaan Tasikmalaya dan menarik perhatian dunia,” harap Yayat.