INFO24.ID – Kabar mengenai kehadiran BYD Seagull semakin menguat dan disebut-sebut akan benar-benar meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Model ini akan menjadi kendaraan paling mungil dari lini BYD di Indonesia, langsung menantang Wuling Binguo EV yang telah lebih dulu hadir di segmen city car listrik.
Menanggapi potensi kehadiran Seagull, Wuling pun terlihat melakukan penyegaran pada Binguo EV dengan menghadirkan warna eksterior baru, desain interior baru, sejumlah pembaruan fitur, serta menambahkan fast charger CCS2 agar proses pengisian daya menjadi lebih fleksibel.
Saat ini, Wuling New Binguo EV dijual dengan harga mulai Rp279 juta (OTR Jakarta) untuk varian Lite dan Rp317 juta (OTR Jakarta) untuk varian Pro.
Sementara itu, harga resmi BYD Seagull belum diumumkan. Namun, berdasarkan informasi pada samsat-pkb.jakarta.go.id, terlihat Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) model ini, yaitu untuk kode EQ-ETD-1 (4×2) sebesar Rp233 juta dan EQ-STD-1 (4×2) sebesar Rp218 juta. Harga ini tentu belum termasuk pajak dan biaya lainnya.
Sebagai perbandingan, harga NJKB Wuling New Air EV dengan jarak tempuh 333 km tercatat Rp191 juta (E260REV50ZW333LV0Y2A) dan Rp203 juta (E260REV50ZW333LV1Y2A). Artinya, NJKB Seagull lebih tinggi Rp27–30 jutaan dibanding New Air EV, sehingga harga On The Road (OTR)-nya kemungkinan akan lebih mahal.
BYD Seagull disebut akan hadir dalam dua varian baterai, yaitu 30 kWh dengan jarak tempuh 305 km dan 38 kWh yang dapat menempuh hingga 405 km. Di sisi lain, New Binguo EV kini hanya menawarkan baterai 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 km.
Dari segi performa, New Binguo EV dibekali motor listrik 50 kW, sedangkan BYD Seagull memiliki daya lebih besar yaitu 55 kW.
Apakah Seagull akan dibanderol lebih mahal dari Binguo EV? Kita tunggu informasi resmi selanjutnya.