Info

Bupati Tasikmalaya Puji Dua Siswi MAN 4 sebagai Pahlawan Muda di Hari Pahlawan

×

Bupati Tasikmalaya Puji Dua Siswi MAN 4 sebagai Pahlawan Muda di Hari Pahlawan

Sebarkan artikel ini

INFO24.ID – Di tengah upacara Hari Pahlawan yang biasanya penuh seremoni, Kabupaten Tasikmalaya justru dihangatkan oleh kabar yang tak biasa. Bukan dari barisan veteran atau pejabat, melainkan dari ruang kelas Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Tasikmalaya. Dua pelajarnya, Eka Rahmawati dan Dila Manik Waringin, muncul sebagai wajah baru inovasi teknologi daerah itu.

Prestasi keduanya bukan perkara kecil. Robot garapan mereka, TROPHICHILIBOT, mengantarkan Tasikmalaya meraih Juara 1 Kategori Karya Inovasi MA (The Most Innovative) pada ajang Madrasah Robotik Competition (MRC) 2025 yang digelar Direktorat KSKK Kementerian Agama RI di Bogor, 1 November lalu. Nama Tasikmalaya mendadak melesat dalam peta kompetisi robotik nasional.

Momentum kemenangan itu berlanjut ke halaman Kantor Pemkab Tasikmalaya pada 10 November 2025. Di sana, Bupati Cecep Nurul Yakin menyerahkan penghargaan langsung kepada dua siswi tersebut. Ia menyebut keduanya sebagai “pahlawan muda” istilah yang jarang disematkan kepada pelajar madrasah.

“Potensi generasi madrasah tak kalah dengan sekolah lain. Mereka hanya butuh ruang untuk unjuk kemampuan,” kata Cecep dalam sambutannya.

Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah daerah memberikan uang pembinaan serta beasiswa kuliah bagi keduanya.

Kisah TROPHICHILIBOT bermula dari keresahan sederhana, harga cabai yang kerap melonjak dan menggoyang jajanan favorit anak muda.

“Kalau harga cabai tembus Rp100 ribu, seblak jadi mahal,” ujar Eka sambil tertawa.

Dari kegelisahan itulah, bersama guru pembimbing Fitria Dwi Andini, mereka merancang agrobot cerdas yang mampu mengatur suhu dan kelembaban tanah di smart greenhouse.

Robot itu menggabungkan dua sistem: deteksi lingkungan (Agrobot) dan pendinginan otomatis (Smart House Cooling). Teknologi ini memungkinkan tanaman cabai tetap tumbuh optimal meski cuaca panas, seperti di wilayah Cikalong yang mencapai 28°C.

Kepala MAN 4 Tasikmalaya, Endang, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. Ia menyebut sekolahnya memulai program robotik “dari nol”, tanpa fasilitas mewah.

“Madrasah selama ini dikenal lewat prestasi keagamaan. Kami ingin menunjukkan bahwa madrasah juga mampu bicara banyak dalam sains dan teknologi,” ujarnya.

Dukungan mengalir hingga ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya. PLT Kepala Kantor, Asep Bahria, mengarak kemenangan itu dengan kendaraan khas Ngulisik. Baginya, TROPHICHILIBOT adalah bukti konkret bahwa inovasi dari madrasah bisa menembus panggung nasional.

Selain piala dari Wakil Menteri Agama, Eka dan Dila membawa pulang uang pembinaan dari Kemenag Pusat dan bonus tambahan dari Pemkab Tasikmalaya. Prestasi ini bukan sekadar soal juara, melainkan indikator bahwa ide-ide lokal yang berangkat dari kebutuhan masyarakat bisa berdampak luas.

“Bagi kami, mereka adalah pahlawan muda yang berani bermimpi dan berinovasi,” kata Bupati Cecep menutup upacara.