INFO24.ID – Keterbatasan fiskal daerah kembali menjadi isu sentral ketika Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, membuka Kegiatan Pembinaan Penganggaran sekaligus meluncurkan Aplikasi Sistem Asistensi Terpadu (SIAP) di Hotel Al Hambra, Senin 10 November 2025. Alih-alih mengeluhkan kondisi keuangan, Cecep justru menekankan perlunya lompatan inovasi.
“Situasi anggaran yang terbatas seharusnya menjadi pemicu, bukan penghambat,” ujar Cecep.
Ia menegaskan, aparatur harus menjawab tekanan fiskal dengan kreativitas, integritas, dan cara kerja yang lebih efisien.
Peluncuran Aplikasi SIAP menjadi jawaban yang ia sodorkan. Aplikasi ini dirancang sebagai sistem asistensi digital yang mempercepat proses penganggaran sekaligus menekan biaya birokrasi.
“Asistensi bisa dilakukan dari mana saja, tanpa perjalanan dinas. Transparan dan lebih hemat,” kata Cecep.
SIAP kini digunakan untuk verifikasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) perangkat daerah. Pemerintah daerah menargetkan sistem yang sama bakal diperluas hingga tahap asistensi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
Dalam forum itu, Cecep mengingatkan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan agar pemerintahan berjalan lebih akuntabel dan adaptif. Dengan aplikasi ini, ia berharap proses penganggaran tak lagi terjebak pada pola lama yang memakan waktu dan biaya.
Acara tersebut dihadiri Sekretaris Daerah, Kepala BPKPD, para kepala SKPD, camat, pimpinan RSUD, kepala puskesmas, serta undangan lainnya.
Di hadapan mereka, pesan Cecep mengerucut pada satu garis, yakni menghadapi keterbatasan anggaran, inovasi adalah jalan keluar yang paling rasional.











