INFO24.ID – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan kesiapan negaranya untuk menjalin kemitraan dengan Indonesia di sektor nuklir. Pernyataan ini disampaikannya usai bertemu Presiden, Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, pada Kamis 19 Juni 2025.
“Kami sangat terbuka terhadap kolaborasi dengan Indonesia dalam pengembangan energi nuklir,” ujar Putin dalam konferensi pers bersama yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Tak hanya di sektor nuklir, Putin juga mengutarakan minat Rusia untuk memperluas kerja sama di ranah teknologi canggih, mencakup eksplorasi ruang angkasa untuk tujuan damai, pengembangan kota cerdas, kecerdasan buatan (AI), hingga pertukaran kebudayaan.
Ia juga menyinggung kehadiran pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Rusia di Jakarta yang sudah lebih dari enam tahun aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan seni dan edukasi. Selain itu, pusat pendidikan Rusia–Indonesia juga telah dibuka di Jakarta dan Bali.
Dalam pertemuan tersebut, Putin memastikan bahwa Rusia siap meningkatkan suplai minyak dan gas alam cair (LNG) ke Indonesia. Lebih lanjut, Rusia melalui perusahaannya akan menjalin kerja sama dengan PT Pertamina untuk membangun kilang minyak di kawasan Petrokimia, Jawa Timur, sebagai upaya memaksimalkan produksi dari ladang minyak tua.
Putin juga menegaskan kesiapan Rusia untuk terlibat dalam proyek pembangunan dan modernisasi infrastruktur di Indonesia, termasuk sektor energi dan transportasi.
Menurut Putin, volume perdagangan antara kedua negara pada 2024 mencapai 4,3 miliar dolar AS, dan pada empat bulan pertama tahun 2025 meningkat sebesar 40 persen.
Dalam kesempatan itu, kedua kepala negara juga membahas berbagai isu regional dan global, menekankan pentingnya prinsip kedaulatan setiap negara dan kerja sama untuk mendukung perdamaian di kawasan Asia Pasifik, melalui forum seperti PBB dan platform internasional lainnya.
Pertemuan bilateral tersebut juga menjadi momen penandatanganan empat kesepakatan penting antara Indonesia dan Rusia, yakni:
- Perjanjian kerja sama dalam pendidikan tinggi
- Nota kesepahaman di bidang transportasi
- MoU mengenai teknologi informasi, komunikasi, dan media massa
- Perjanjian pembentukan platform investasi Indonesia-Rusia dengan nilai awal 2 miliar Euro
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin turut menyaksikan langsung proses penandatanganan dokumen kerja sama strategis tersebut.
